Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 25 Agustus 2023 | 21:30 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Unsplash/Ari Spada)

SuaraJatim.id - Seorang siswa madrasah tsanawiyah (MTs) di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar dilaporkan meninggal dunia, Jumat (25/8/2023).

Siswa kelas 9 yang berinisial AJH tersebut meninggal dunia diduga dianiaya temannya. Korban menghembuskan napas terakhirnya setelah mendapat perawatan di UGD RSU Al-Ittiqad Srengat.

Kapolres Blitar Kota, AKBP Danang Setiyo menceritakan, peristiwa tersebut sekitar pukul 10.30 WIB di salah satu sekolah menengah yang beralamat di Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.

"Telah terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh sesama teman sekolah menggunakan tangan kosong,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Siswa MTS di Blitar Meninggal Dunia Diduga Dianiaya Temannya

Peristiwa penganiayaan tersebut berawal dari saling ejek yang berujung cek-cok antara korban dan pelaku.

Pelaku yang terlanjur emosi kemudian menganiaya korban dengan tangan kosong.

Korban sebetulnya sempat dibawa ke rumah sakit oleh teman dan guru MTs. Namun, nyawanya tidak tertolong.

Danang mengungkapkan, saat ini kasus dugaan penganiayaan tersebut telah ditangani Satreskrim Polres Blitar.

Pihaknya juga telah meminta keterangan kepada pelaku. “Untuk pelaku saat ini sedang ditangani unit PPA Satreskrim Polres Blitar Kota,” katanya.

Baca Juga: Bacakan Replik Minta Hakim Tolak Pledoi Mario Dandy, Jaksa: Sangat Jelas Keterlibatan Terdakwa

Kapolres Blitar meminta waktu untuk mendalami kasus tersebut. Dia menyampaikan akan segera mengungkapkan perkembangan kasus tersebut.

“Untuk perkembangan akan disampaikan kembali dan mohon waktu karena pelaku adalah masih anak2 sehingga memerlukan perlakuan yang khusus,” tutupnya.

Sementara itu, pihak sekolah belum mengetahui kronologi kejadian tersebut.

“Jadi begitu ada kejadian , maka kami mengikuti ke sini detail bagaimana kejadiannya kami belum tahu,” ucap singkat Sihabidin, pelayan MTs.

Load More