SuaraJatim.id - Anggota DPR RI Edward Tannur mengaku tak akan mengintervensi kasus pembunuhan yang dilakukan putranya Gregorius Ronald Tannur hingga menyebabkan sang kekasih, Dini Sera Afrianti meninggal dunia.
Edward Tannur menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Ia meminta maaf dan menyesalkan kesalahan fatal yang dilakukan oleh putranya .
"Saya sangat berbela sungkawa menyesal atas perbuatan Ronald anak saya karena kejadian ini tidak kita semua harapkan. Kami sebagai orang tua tidak pernah mengajarkan untuk berbuat hal-hal yang mencederai kemanusiaan,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com (jaringan Suara.com), Rabu (11/10/2023).
Edward Tannur mengakui anaknya bersalah dan berharap kasus ini diusut tuntas oleh pihak berwajib. Ia mengaku tidak akan mengintervensi proses hukum yang berlangsung dan mendorong agar penegakan hukum berjalan transparan.
"Iya harus diusut tuntas supaya pihak korban merasa puas, kami juga merasa puas punya tanggungjawab baik di dunia maupun di akhirat Supaya di akhirat juga lapang kita berjalan," kata dia.
Lebih lanjut, terkait hukuman berat yang mengancam putranya, Edward Tannur mengatakan dirinya sudah mengikhlaskan apapun nanti pasal yang disangkakan dan putusan hakim. Menurutnya, Gregorius Ronald Tannur harus mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan.
“Di luar kebiasaan dia untuk tidak mencederai orang lain. Tapi si Ronald ini kan sudah dewasa umurnya sudah 31 tahun, jadi saya pikir apa yang sudah dia lakukan harus bisa mempertanggungjawabkan baik di mata hukum, proses hukum, maupun di mata Tuhan. Di akhirat nanti tidak mungkin dia berbuat kesalahan hukum, pelanggaran hukum, saya yang masuk penjara ini kan tidak mungkin," pungkasnya.
Sebelumnya, Gregorius Ronald Tannur ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan yang menewaskan Dini Sera Afrianti.
Polrestabes Surabaya menerangkan pelaku dijerat pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 359 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak