Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 27 Oktober 2023 | 08:25 WIB
Ilustrasi celurit. (Shutterstock).

SuaraJatim.id - Nasib apes dialami remaja berinisial TR, warga Kecamatan Mumbulsari, Jember. Pria berusia 16 tahun tersebut terluka bacok di bagian perut dan punggung.

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Selasa (24/10/2023) malam. Saat itu TR sedang nongkrong di warung sekitar Jembatan Semanggi, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ayah TR, berinisial EC menceritakan, putranya tersebut awalnya nongkrong di sebuah warung. Kemudian muncul tiga orang yang tidak dikenal meminta uang.

"Mereka tiba-tiba memaksa minta uang. Tapi sama anak saya tidak diberi. Salah satu orang itu tiba-tiba memukul anak saya," ujarnya dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga: 5 Fakta Sekdes di Tuban Tewas Dibacok, Diduga karena Perselingkuhan

Perkelahian pun tidak terelakkan. Ketika itulah salah satu terduga pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam berupa celurit.

"Saya tidak tahu dari mana celurit itu, tiba-tiba digunakan membacok anak saya. Anak saya kena bacok pada perut. Setelah itu menyerang bagian belakang (punggung) anak saya. Total ada 6 bacokan yang diterima anak saya," katanya.

Terluka, korban kemudian lari menyelematkan diri. Remaja kelas 1 SMA tersebut bersembunyi ke masjid yang berada di dekat lokasi kejadian.

"Kata anak saya waktu itu merasa pusing. Keesokan harinya, Alhamdulillah ketemu orang pagi-pagi ada yang mengantar ke rumah," ungkapnya.

Malam kejadian, EC mengaku perasaannya tidak enak. Dia tidak bisa tidur menunggu anaknya pulang.

Baca Juga: Ditabrak Lalu Dibacok, Sekdes Sidonganti Tuban Meninggal dengan Banyak Luka

"Saat datang (ke rumah) kok banyak darah, langsung saya bawa ke puskesmas. Saya tanya dan seperti yang saya jelaskan ini. Anak saya sampai tidak sekolah, tapi Alhamdulillah selamat. Kemarin saya antar ke Polres untuk buat laporan ini," bebernya.

EC sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi pada Rabu (25/10/2023). Dia berharap anaknya mendapat keadilan dan tiga orang yang membacoknya tertangkap.

"Kalau cerita dari anak saya usai menghadiri acara istigasah di Alun-alun, pulangnya mampir ke warung di sekitar Jembatan Semanggi," katanya, Kamis

Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni mengaku tengah memburu pelaku pembacokan terhadap TR.

"Dari informasi yang disampaikan korban terduga pelaku ada tiga orang. Selanjutnya dari kejadian itu kami langsung kerahkan anggota untuk memburu pelaku," kata Abid.

Abid berjanji akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut mengenai perkembangan terkait dengan penyerangan tersebut.

Load More