SuaraJatim.id - Masih ingat Masriah? Pembuang tinja ke rumah tetangganya sendiri. Warga Sidoarjo itu kembali berulah dengan membuang limbah dapur ke akses jalan menuju rumah Wiwik.
Sebelumnya, Masriah pernah dihukum sebulan penjara karena membuang tinja ke rumah Wiwik.
Satpol PP Sidoarjo memberikan perhatian khusus pada kasus ini. Sejumlah pihak dipanggil untuk dimintai keterangan, seperti Kepala Dusun Jogosatru, Andri dan warga sekitar, Lilik Samroatul, Senin (30/10/2023).
Andri menyebut pemeriksaan oleh Satpol PP terkait dengan kondisi dua warganya, Masriah dan Wiwik. "Pertanyaan dari penyidik ini tadi seputar jalan dan keseharian Bu Masriah," katanya dikutip dari Ketik.co.id.
Baca Juga: Tak Sesuai Aturan, APK Caleg di Pekanbaru Dicopot Satpol PP
Sementara itu, Lilik Samroatul mengaku ditanya sejumlah hal, salah satunya mengenai kegiatan sehari-hari kedua orang yang berseteru.
"Saya bilang sejujurnya sesuai fakta yang ada, saya sebenarnya tidak membela pihak Bu Wiwik juga tidak membela pihak Bu Masriah. Karena saya tidak ada masalah sama keduanya," kata Lilik.
Dia mengungkapkan, apa yang disampaikan tidak ada ditambahi atau dikurangi. Menurutnya, Masriah memang tipe orang yang suka usil kepada tetangganya.
Bukan hanya kepada Wiwik, melainkan tetangga lainnya di kanan, kiri, depan, dan belakangnya. Bahkan, Lilik menyebut saudaranya juga tak luput dari keusilan. "Kasusnya sudah lama, semua orang yang dekat dengan rumahnya, bahkan saudaranya diusilin," tuturnya.
Masriah, kata Lilik, jarang terlihat dalam kegiatan kemasyarakatan. Hanya aktif secara administrasi. "Dia mengikuti yasinan, tahlilan. Namun, dia hanya membayar iuran saja, akan tetapi tidak hadir," katanya.
Baca Juga: Penjual Balon yang Cabuli Siswi SD di Mojokerto Ternyata Pernah Lakukan Hal Serupa di Sidoarjo
Namun demikian, Lilik menepis anggapan Masriah dianggap gila atau tak waras. Karena rumahnya juga terlihat bersih dan juga bisa mengendarai motor.
Kasi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan Satpol PP Sidoarjo Anas Ali Akbar mengatakan, telah mendengar keterangan beberapa saksi. Ali mengungkapkan, keterangan saksi tersebut dibutuhkan untuk memperbanyak refrensi sebelum mengambil keputusan.
Perlu diketahui, dalam perkara ini Masriah dinilai melanggar Pasal 8 ayat 1 (C), Perda Nomor 10 Tahun 2013 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.
"Mudah-mudahan kalau memang bisa dilebih beratkan maksimal tiga bulan sesuai Perda, tinggal besok (Selasa) melihat Bu Masriah bagaimana," katanya.
Satpol PP Sidoarjo telah melayangkan surat pemanggilan kepada Masriah. Pihaknya memastikan akan langsung mejemput yang bersangkutan tanpa menunggu tiga kali pemanggilan.
"Saya pikir tidak perlu menunggu tiga kali, karena ini menjadi atensi pimpinan. Jadi besok langsung kami jemput," tegasnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
Timnas Indonesia Kembali Tergusur, Berikut Klasemen Grup C Jelang Laga Penentuan
-
Ricky Kambuaya: Si Anak Pendiam yang Bikin Patrick Kluivert Jatuh Cinta
-
Patrick Kluivert Bongkar Kekurangan Timnas Indonesia Kalahkan China: Kami Tidak...
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Lolos Babak Keempat, Nawaf Alaqidi Ikut Bantu
-
Hasil Timnas Indonesia vs China: Gol Ole Romeny Bawa Garuda Naik ke Peringkat 3 Grup C!
Terkini
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus
-
3229 Koperasi Merah Putih Jatim Disahkan, Tertinggi Nasional, Gubernur Khofifah: Optimis Segera 100%
-
DPRD Jatim Soroti Program Penanganan Kemiskinan Hingga Pengangguran