Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Jum'at, 10 November 2023 | 08:28 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pendidikan Australia Jason Clare melakukan Soft Launching Kampus Western Sydney University (WSU) Cabang Surabaya di Ballroom Sheraton Hotel Surabaya, Kamis (9/11/2023). (Dok: Pemprov Jatim)
(Dok: Pemprov Jatim)

Untuk diketahui, pada angkatan pertama, tercatat 70 mahasiswa akan memulai perkuliahan pada September 2024 mendatang. Rencananya pada stage berikutnya setelah mencapai 2.500 mahasiswa, akan mengembangkan kampus WSU tahap kedua dengan target mahasiswa 5.000 orang.

Komposisi pengajarnya adalah 60-70% dari Australia, dan 30-40% dari pengajar lokal. Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim menekankan pentingnya membangun kemitraan dengan negara lain melalui pendidikan. Menurutnya, ini merupakan upaya membangun ekosistem, juga sekaligus tentang menjalin partnership.

"Surabaya sebagai tempat yang tepat untuk membangun ekosistem pendidikan yang sesuai guna memperkuat hubungan antar negara. Western Sydney University memilih tempat yang tepat. Terutama lewat penguatan akademik, riset, dan kolaborasi pendidikan," terangnya.

Menurutnya, kampus yang menawarkan prodi visionaris ini sangat diminati oleh mahasiswa di Surabaya. Selain itu, ini adalah terobosan baru yang menghubungkan bisnis, teknologi, hingga political networking.

Baca Juga: Ulasan Buku Mengejar Piala Surga: Upaya Berbakti pada Kedua Orang Tua

Chancellor WSU di Indonesia, Jeniffer Westacott menyatakan kebanggaannya bahwa kampus ini menjadi kampus luar negeri pertama yang dibuka di Surabaya. Ia bahkan mengaku optimis kerjasama ini akan memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.

Jeniffer menambahkan, keberadaan WSU bukan cuma soal pendidikan tetapi juga hubungan bilateral dan multilateral antara Indonesia, Australia, dan negara lainnya. Bahkan, keberadaan kampus Surabaya ini juga dapat membangun hubungan perorangan antar kedua negara.

“Kami menantikan kesempatan berkontribusi ke ekosistem pendidikan Surabaya, serta membangun lebih jauh people to people link antara Indonesia dan Australia," ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pendidikan Australia, Jason Clare menyampaikan bahwa edukasi menumbukan banyak ekosistem, mulai dari industri, teknologi, dan menjadi sarana memperkuat hubunga antar negara.

Untuk itu, ia berharap hubungan kedua negara akan menjadi makin erat melalui sektor pendidikan.

Baca Juga: Ulasan Buku Soza Jangan Putus Sekolah: Mengajak Anak Terus Semangat Meraih Impian

"Kami berharap ini membuka kesempatan mahasiswa Indonesia untuk belajar dalam salah satu universitas terbaik Australia di Indonesia. Universitas ini berkomitmen untuk mendorong perubahan dunia, dan surabaya menjadi titik yang sesuai untuk memulai perubahan ini," tegasnya.

Load More