Serunya Anies, Prabowo, dan Ganjar 'Ikut' Gelut Pethol di Pantai Kelapa Tuban

SuaraJatim.id - Pemandangan unik tersaji pada acara kompetisi Gelut Pathol yang digelar di Pantai Kelapa, Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Ada Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo yang ikut bertarung.

Namun, bukan tiga calon yang saat ini maju sebagai calon presiden (capres). Melainkan, para peserta mengenakan topeng bergambar Anies, Prabowo, dan Ganjar.

Gelut Pathol merupakan budaya tradisional khas nelayan pesisir Jawa. Peserta dibekali sarung yang digulung, kemudian diikatkan di pinggiang. Setelah itu, kedua peserta adu kuat dengan saling membanting.

Sarung yang diikatkan pada bagian pinggang tersebut digunakan untuk pegangan mengangkat atau membanting lawan.

Baca Juga: Bara Api Jerami Belum Padam, Rumah dan Kandang di Tuban Terbakar

Puluhan peserta ikut andil dalam acara tersebut. Gelut Pathol menjadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang datang ke Pantai Kelapa. Warga yang datang tertawa lepas melihat para peserta bertarung.

Ketua Panitia Pipiet Wibawanto berharap kegiatan ini tahun depan dapat lebih meriah lagi. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara ini," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Senin (14/11/2023).

Kabid Pariwisata Disbudporapar Tuban, Umi Hanik berharap kegiatan budaya seperti ini bisa menambah kunjungan wisatawan ke wilayahnya.

"Pariwisata itu tidak dapat berjalan sendiri tanpa ada kolaborasi. Disbudporapar sangat mendukung kegiatan semacam ini," kata Umi.

Dia yakin, kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah untuk melestarikan kearifan lokal. "Tentu itu perlu dikemas dengan sesuatu yang lebih baik lagi dan ditambahi keterlibatan masyarakat. Ini wujud kesiapan kedatangan wisatawan di tempat wisata," kata Umi.

Baca Juga: Kakek di Tuban Bacok Tetangganya Menggunakan Samurai, Ini Kronologi Lengkapnya

Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan semacam ini. Pihaknya mengaku telah melakukan sejumlah road show ke sejumlah tempat terutama yang belum dikembangkan.