SuaraJatim.id - Viral video polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter usai laga Gresik United vs Deltras FC di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Minggu (19/11/2023).
Pada pertandingan yang berakhir 1-2 untuk kemenangan Deltras FC tersebut berakhir ricuh. Terjadi bentrokan antara suporter dengan kepolisian.
Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi menembakkan gas air mata ke arah suporter. Bahkan, ada proyektil gas air mata yang sampai tertembak ke luar stadion sampai ke jalanan mengenai mobil pengendara.
Video tersebut viral dibagikan salah satunya oleh akun Twitter @tribunmelawan. Thread tersebut langsung dikomentari banyak warganet. Beberapa di antaranya mengungkit kembali Tragedi Kanjuruhan.
Peristiwa memilukan yang terjadi pada 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC melawan Persebaya. Ketika itu suporter turun ke lapangan selepas pertandingan. Petugas keamanan berusaha menghalau dengan melepaskan tembakan gas air mata.
Namun, upaya itu justru menjadi petaka. Hembusan angin membawa gas air mata mengarah ke tribun suporter. Sebanyak 135 orang merenggang nyawa karena berdesak-desakan menghindari gas yang membuat mata pedih dan sesak napas tersebut.
Peristiwa itu menjadi tragedi kelam sepak bola Indonesia. Kepedihan tidak hanya dirasakan publik Tanah Air, melainkan juga seluruh dunia.
Beberapa warganet menyayangkan peristiwa kelam itu terjadi lagi di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik. Akan tetapi, ada juga yang menilai kejadian tersebut bisa dihindarkan andai suporter dapat menahan diri.
Dalam Thread @tribunmelawan, warganet juga mengunggah momen saat suporter melempari polisi dengan batu dan kayu.
Baca Juga: Ricuh Suporter Usai Laga Gresik United Vs Deltras, Viral Polisi Tembakkan Gas Air Mata
"Tragedi Kanjuruhan gak akan jadi pelajaran kalau suporternya masih norak . Aparat posisinya serba salah, kalau diem ya babak belur kalau bergerak seperti di video kasian yang kena orang orang yang gak bersalah," tulis akun @fah******.
"yg tidak belajar dr tragedi itu polisi atau PSSI?" komentar akun @su*******.
"Klo ada korban pasti salahin angin lagi deh," tulis akun @ow*****.
"Semoga kena banned FIFA beneran kali ini," tulis akun @kim*******.
Sudah seharusnya semua bisa belajar dari Tragedi Kanjuruhan. Jangan sampai ada korban lagi. Sepak bola adalah hiburan yang semestinya bisa dinikmati dengan nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jembatan Kutorejo Nganjuk Siap Dibuka! Kapan Warga Bisa Melintas?
-
Rejeki Nempel! Cek 5 Link ShopeePay Gratis Akhir Pekan Ini, Siapa Cepat Dia Dapat
-
BRI dan UMKM Desa Wujudkan Ekonomi Inklusif Lewat Desa BRILiaN
-
Ramalan Master Ong: 8 Shio Ini Bakal Banjir Cuan Mendadak di Akhir Tahun 2025, Kamu Termasuk?
-
Peluang Cuan Rp259 Ribu! Ini Dia 4 Link DANA Kaget Terbaru, Jangan Sampai Ketinggalan