Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 23 November 2023 | 14:20 WIB
KIP Prabowo-Gibran Klaim Sudah Terbentuk 22 Koordinator Kecamatan di Probolinggo. [IST]

SuaraJatim.id - Relawan Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran terus melebarkan sayap untuk menyosialisasikan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang diusung. 

Setelah Koordinator Wilayah (Korwil) Pasuruan-Probolinggo dideklarasikan, kini mereka mengeklaim sudah ada perwakilan di setiap kecamatan. 

Korwil Pasuruan-Probolinggo KIP Prabowo Gibran KH. Ahmad Fauzi Siswanto mengeklaim telah terbentuk 22 koordinator kecamatan (korcam) di Probolinggo. Nantinya para korcam tersebut akan bergerak bersama turun ke masyarakat akar rumput untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Sebagai langkah awal akan turun bersama koorcam di Probolinggo, ada 22 kecamatan, dan sudah lengkap, bahkan solid semua," ujarnya, Kamis (23/11/2023). 

Baca Juga: Pindahkan Bensin, Motor Terbakar Sambar 3 Rumah di Probolinggo

Kiai Fauzi yakin Prabowo-Gibran akan menang ke depannya. Prabowo Subianto dinilai merupakan sosok yang berpengalaman.

"Beliau orang yang ikhlas, dan berpengalaman, dengan Prabowo Subianto menjadi Presiden Ri, maka negeri ini ke depan menjadi lebih baik," katanya. 

Sementara itu, Penasehat Relawan KIP Prabowo Fandi Utomo mengatakan, Prabowo-Gibran memiliki visi-misi membangun. Salah satunya mengenai penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi.

Menurutnya, ini bagus untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) demi generasi mendatang. 

"Hal tersebut diwujudkan melalui komitmen terhadap pendidikan yang bermutu, inovasi dalam sains dan teknologi. Program kerja Prabowo-Gibran adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah, meningkatkan kualitas lulusan dan infrastruktur sekolah dan sarana pendukungnya, akan dibangun sekolah-sekolah unggulan di setiap kabupaten," bebernya. 

Baca Juga: Relawan KIP Prabowo-Gibran Sebut Indonesia Harus Bisa Mandiri

Penambahan kualitas SDM itu bisa dilakukan salah satunya dengan peningkatan kerja sama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pihak industri. 

Fandi menilai perlu juga memperluas cakupan alokasi dana abadi untuk program beasiswa dan peningkatan kapabilitas SDM di bidang pendidikan serta pesantren. 

"Membentuk lembaga pengelola Dana Abadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendukung kualitas demokrasi," katanya. 

Tidak kalah penting adalah menguatkan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran yang terkait dengan upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Serta meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang bersertifikasi.

Load More