SuaraJatim.id - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Trenggalek memberikan sejumlah catatan atas kinerja bupati. Organisasi mahasiswa ini memberikan refleksi kinerja bupati untuk 2023.
Ketua GMNI Trenggalek Mochamad Shodiq Fauzi ada beberapa koreksi terutama terkait janji kampanye Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang pernah disampaikan dulu. Menurutnya, banyak yang belum terealisasikan.
“Yang kami kritisi dari sektor pendidikan, pertanian, infrastruktur, pelayanan, dan pariwisata. Paling urgen adalah terkait pelayanan kesehatan yang kami lihat fasilitas ruang tunggu kurang sehingga banyak penunggu atau pasien terlantar di RSUD dr. Soedomo,” kata Shodiq saat dikonfirmasi, Sabtu (25/11/2023).
Shodiq menjelaskan, sektor pendidikan misalnya, terjadi kesenjangan fasilitas antara sekolah di wilayah pelosok dan favorit.
Baca Juga: Keterlaluan! Aki-Aki di Trenggalek Cabuli Siswi SD, Hukumannya Terancam Diperberat
Sektor pertanian, para petani juga masih kesulitan untuk mendapatkan pupuk yang murah.
“Kemudian infrastruktur jalan, mulai dari penerangan dan banyak jalan berlubang. Ini sebagai warning untuk Bupati Trenggalek perbaiki dan peringatan bagi penerusnya periode ke depan,” kata Shodiq.
GMNI menilai program kerja Bupati Trenggalek saat ini jauh dari ekspektasi. Pasalnya, tercatat baru 60 persen program yang dijalankan dan selebihnya adalah janji manis saat kampanye Pilkada 2020.
Pihaknya juga menyoroti insiden kecelakaan yang terjadi di tempat wisata. Pada 2023 ada beberapa peristiwa, salah satunya insiden 3 bocah tenggelam di kolam renang Tirta Jwalita Trenggalek.
“Sektor wisata soal Standar Operasional Prosedur dari historis kejadian korban nyawa hal ini jadi tanggung jawab penuh pemerintah daerah, tidak seperti yang kita harapkan soal 3 bocah tenggelam di kolam renang itu karena kurang SOP,” tandasnya.
Baca Juga: Kumpulkan Warga Kejawen dan Nahdliyin, KIP-Prabowo Yakin Menang 60 Persen di Trenggalek
Catatan minus tersebut sudah disampaikan saat mereka menggelar aksi di depan gedung DPRD Trenggalek pada Jumat (24/11/2023).
“Aksi tersebut sebagai bentuk evaluasi pemerintah daerah agar tidak buta dan tuli mendengar keluh kesah rakyat,” katanya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Viral! Segel Minimarket yang Tak Punya Jukir Resmi, Wali Kota Surabaya Disebut Salah Sasaran
-
Gubernur Khofifah Tegaskan Pihaknya Menentang Segala Bentuk Eksploitasi terhadap Anak
-
5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib
-
Online Rasa Offline, Wakil Ketua DPRD Jatim Kritik Pelaksanaan SPMB Jatim 2025
-
Siapa Cepat Dia Dapat! 3 Link Saldo DANA Kaget Siap Diklaim, Jangan Sampai Ketinggalan!