SuaraJatim.id - Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran Sidoarjo melakukan deklarasi dukungan kepada calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator KIP Prabowo-Gibran Sidoarjo Supangat yakin pasangan calon Prabowo-Gibran menang. Dia optimistis hanya satu putaran melihat dukungan yang diberikan masyarakat.
"Tambah hari pendukung pak Prabowo-Gibran semakin meningkat," ujarnya, Senin (27/11/2023).
Keyakinan Supangat tersebut bukan tanpa alasan. Pria yang juga koordinator Forum Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Jawa Timur melihat Prabowo-Gibran memiliki program melanjutkan pemerintahan sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya, yakni mengenai pengentasan kemiskinan.
"Program bagus perlu dukungan dari masyarakat agar Pak Prabowo-Gibran diberi kesempatan untuk mengabdi melayani dan membantu masyarakat secara luas," tukasnya.
Sementara itu, Penasehat KIP Prabowo, Fandi Utomo mengatakan, Sidoarjo memiliki banyak potensi, seperti perikanan industri, jasa, dan wisata.
Namun, kata dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Sidoarjo terbilang masih tinggi. Sebanyak 118,06 ribu orang masih menganggur pada 2022. Kendati ada tren penurunan, namun perlu ditindaklanjuti mengenai penyebabnya.
Menurutnya, kondisi tersebut disebabkan menurunnya investasi di Sidoarjo. Banyak perusahaan yang pindah. Pada 2020 misalnya, ada sebanyak 11 industri pindah. Jumlahnya meningkat di 2021 menjadi 19 perusahaan.
"Alasan terbesar pindahnya beberapa perusahaan dari Kabupaten Sidoarjo adalah tingginya Upah Minimum Kabupaten (UMK) (Laporan Akhir Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupagen Sidoarjo 2022)," katanya.
Baca Juga: Waspada Suara Hilang, Relawan Prabowo-Gibran Siap Kawal di Kepulauan Madura
Fandi Utomo yakin, program yang dibawa Prabowo-Gibran dengan sejumlah kartu kesejahteraan sosial serta kartu usaha dapat mengurangi beban tersebut. Selain itu, juga bantuan kredit usaha untuk petani, nelayan, wirausaha anak muda.
Ia sempat menyinggung mengenai Indonesia Emas pada 2045. Indonesia diprediksi punya waktu 13 tahun untuk keluar dari perangkap Negara menengah, asalkan mau bekerja keras. Namun, bila tidak justru berisiko menjadi negara tua sebelum kaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Dugaan Pencabulan Ponpes Bangkalan, Polda Jatim Kebut Penyelidikan hingga Pendampingan Korban
-
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Terapung, Dorong Ekonomi Pesisir Lewat Teras BRI Kapal
-
Kronologi Ketua PCNU Magetan Diduga Dianiaya Kades Usai Ceramah, Polisi Turun Tangan
-
Profil AKBP William Cornelis Tanasale, Kapolres Tuban Dicopot Kapolda Jatim dan Diperiksa Propam
-
CEK FAKTA: Viral Sapi di Atap Rumah Warga Terendam Banjir, Benarkah?