Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 24 November 2023 | 17:40 WIB
Relawan Prabowo-Gibran Semakin Yakin Menang di Pacitan, Faktor Ini Penyebabnya. [Ist]

SuaraJatim.id - Relawan Komite Independen Pemenangan (KIP) Prabowo-Gibran optimistis calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) bisa menang di Pacitan.

Keyakinan tersebut disampaikan Ketua KIP Kabupaten Pacitan Pamuji Hariyanto usai deklarasi yang dilakukan pada Kamis (23/11/2023) malam. Dia menyebut, pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki program yang menjadi poin lebih.

Pamuji memastikan relawan KIP Prabowo-Gibran Pacitan akan all out memenangkan pasangan capres dan cawapres yang diusungnya tersebut. "Kami akan all out memenangkan pak Prabowo-Gibran, masayarakat harus membuka mata bahwa hanya Prabowo-Gibran yang layak terpilih pada pilpres 2024 ini," katanya.

Sementara itu, penasehat Relawan KIP Prabowo-Gibran Fandi Utomo mengatakan, Pacitan memiliki portensi ekonomi lokal yang cukup bagus, mulai dari pertanian, kehutanan, hingga perikanan.

Baca Juga: Prabowo Peroleh Kartu Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Abdul Mu'ti: Semuanya Juga Dapat

Potensi alam itu yang membuat perekonomian Pacitan bisa tumbuh cukup signifikan pada 2022.

"Pertumbuhan ini tidak hanya menjadi trigger, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi geliat perekonomian Kabupaten Pacitan, serta menjadi pendorong utama bagi pengelolaan potensi daerah ke depan," katanya.

Program Prabowo-Gibran diklaimnya mendukung itu dengan melakukan hilirisasi berupa transfer teknologi, mengembangkan SDM lokal, dan menjaga lingkungan. Selain itu juga meningkatkan nilai tambah bagi lapangan pekerjaan terutama untuk kaum milenial.

Salah satu cara yang bisa dilakukan dengan digitalisasi di segala sektor. Dia yakin dengan itu bisa menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi baru, seperti pariwisata, ekonomi kreatif, ekonomi digital, usaha rintisan, industri syariah, hingga maritim berbasis komunitas.

"Budaya digital atau digital culture sudah menjadi tatanan kehidupan baru masyarakat. Hal ini juga memengaruhi gaya interaksi mereka sehingga menimbulkan kebiasaan baru, seperti menggunakan media sosial, berbelanja online, melakukan pembayaran digital, pendidikan online, dan work from home (WFH) ataupun work from remote area (WFR)," tegasnya.

Baca Juga: KIP Prabowo-Gibran Klaim Sudah Terbentuk 22 Koordinator Kecamatan di Probolinggo

Load More