SuaraJatim.id - Pemain Belgia berdarah Indonesia, Radja Nainggolan beberapa waktu lalu telah resmi diperkenalkan sebagai rekrutan anyar klub BRI Liga 1, Bhayangkara FC.
Radja Nainggolan diperkenalkan ke publik sepak bola Indonesia pada Senin (4/12) di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Pada kesempatan itu, Radja Nainggolan mendapat keistimewaan karena akan memakai nomor punggung 10 di Bhayangkara FC.
COO Bhayangkara FC Sumardji mengungkap bahwa Radja Nainggolan akan menerima gaji yang mencapai miliaran rupiah, sebuah angka yang signifikan untuk kontraknya yang berlaku hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/2024.
Baca Juga: Meski Hubungan dengan Bonek Sudah Harmonis, Jakmania Dilarang Hadir di Laga Persebaya vs Persija
"Kurang lebih dalam setengah musim itu lima koma sekian miliar," ujar Sumardji.
Kabar direkrutanya Radja Nainggolan tak hanya membuat heboh sepak bola Indonesia. Sejumlah media asing menyoroti soal gabungnya eks pemain Inter Milan itu ke Bhayangkara FC.
Media Belgia, HLN dalam tajuknya menyoroti perpindahan Radja Nainggolan ke Liga Indonesia. Menurut mereka, Radja yang telah beberapa bulan tanpa klub akhirnya melanjutkan karier ke klub yang memiliki kaitan dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
"Bhayangkara FC bukanlah nama besar di Liga Indonesia. Setelah sejarah yang penuh gejolak, klub ini berafiliasi dengan Polri sebagai operator utama sejak 2016," tulis media Belgia itu.
"Banyak pemain Bhayangkara yang bertugas sebagai polisi di Indonesia. Warna utama klub ini adalah emas seperti lencana emas petugas polisi dan nama klub ini berdasarkan pada pangkat di kepolisian,"
Baca Juga: Angka-angka Menarik Laga Persebaya vs Persija: Tiket 28.000 hingga Rekor Clean Sheet
Pada ulasannya, media Belgia itu juga menyebut bahwa Radja Nainggolan memang berniat untuk bisa berkarier di negara asal sang ayah. Selain itu, Radja juga mengatakan bahwa jika seandainya tak bergabung ke Bhayangkara, ia akan pensiun dari sepak bola.
"Jika saya tidak memiliki klub selama satu bulan lagi, saya mungkin akan pensiun. Saya merasa baik, saya telah berlatih selama tiga bulan terakhir," jelasnya.
Sementara itu, media berbahasa Spanyol, Diez juga soroti soal kepindahan Radja Nainggolan ke Bhayangkara FC. '
"Pemain berusia 35 tahun itu diumumkan dengan meraih di klub yang sederhana, Bhayangkara FC, negara asal sang ayah,"
Berita Terkait
-
Usai Politisi, Media Asing Pertanyakan Layanan 'Lapor Mas Wapres' Gibran: Bermanfaat atau Aneh?
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Media Asing Provokasi! Tuding SUGBK Tidak Seaman Stadion di Jepang
-
Dua Kata Yuto Nagatomo Jelang Timnas Indonesia vs Jepang
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
Tag
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
-
Relawan Paslon 01 Laporkan Ketua DPRD Bontang atas Dugaan Ijazah Palsu
-
Sikap Bos BNI soal Kredit Macet Rp375 Miliar "Nyangkut" di Sritex: Kami Nurut Aja!
-
Analisis: Jegal Kaoru Mitoma-Takefusa Kubo, Matikan Agresivitas Jepang
Terkini
-
Sopir Mengantuk, Pikap Remuk Tabrak Kendaraan Lain di Tol Jombang-Mojokerto
-
Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun, Jadi Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau
-
Buruan Narkoba Terpojok: Detik-detik Dramatis Penangkapan di Tuban
-
Nasib Siswa Disuruh Menggonggong di Surabaya: Trauma dan Diskors
-
Tragedi Pilu di Sidoarjo: Anak Tega Bunuh Ibu Kandung Saat Mabuk