SuaraJatim.id - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Jawa Timur memilih untuk membuka posko di gedung eks Internatio, Jalan Rajawali, Surabaya.
Ketua TPD Jatim, Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji berharap tuah dari gedung bersejarah, saksi bisu pertempuran rakyat Surabaya.
Gedung eks Internatio tersebut menjadi salah satu rentetan pertempuran 10 November 1945. Jenderal AWS Mallaby tewas saat akan menuju gedung tersebut.
"Sangat tepat TPD Ganjar-Mahfud Jatim menempati gedung bersejarah ini. Sebagai tanda untuk perjuangan bangsa Indonesia, karena Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Kita akan selalu berjuang dan menjaga demokrasi," ujarnya, Jumat (8/12/2023).
Baca Juga: Warga Romokalisari Surabaya Digemparkan Temuan Potongan Payudara, Begini Kata Polisi
Dia yakin pasangan Ganjar-Mahfud MD bisa menang di Jatim. Timnya saat ini terus bergerak untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga tersebut.
"Saat ini kita mencoba bergerak dari 40 persen sekian untuk naik ke 54 persen dengan masuk ke grassroot dengan melibatkan kekuatan relawan," katanya.
Agus menyebut, Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang lengkap. Keduanya saling melengkapi, baik itu fisik, kesehatan jiwa, maupun kualitas kemampuannya. "Bahasa jawanya itu, tumbu ketemu tutup," katanya.
Sementara itu, Sekretaris TPD Ganjar-Mahfud Jawa Timur, Sri Untari berharap pemilu yang diselenggarakan tahun depan tidak ada gangguang demokrasi.
"Apa yang sudah dilakukan selama ini akan kita sempurnakan. Ganjar-Mahfud kalau terpilih, akan jadikan pemerintahan yang demokratis. Di pemilu kelima ini jangan sampai ada gangguan demokrasi. Jangan gentar ada Ganjar, jangan takut ada Machfud," katanya.
Baca Juga: Adu Strategi Persebaya vs Persija, Kasim Botan Siap Jalankan Peran Baru
Politikus yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut mengaku terus menyosialisasikan program paslon nomor urut tuga tersebut. Salah satunya, yakni Kartu Sakti.
Program ini menggabungkan segala bantuan sosial kepada masyarakat kurang dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diberi nama Kartu Sakti.
"Ini untuk memudahkan masyarakat luas dalam menerima bantuan sosial pemerintah. Kita berusaha menyederhanakan semuanya ala Ganjar-Mahfud," kata dia.
Berita Terkait
-
Jeda Kompetisi, Persebaya Fokus Pemulihan Ernando Ari dan Malik Risaldi
-
Kejagung Buka Peluang Periksa Sosok R, Oknum Pejabat PN Surabaya di Kasus Ronald Tannur
-
3 Hakim Tersangka Suap Vonis Bebas Ronald Tannur Diperiksa Kembali, Ada Apa?
-
Manfaatkan Sistem Informasi Geospasial, Pemkot Surabaya Raih Predikat Emas dari BIG
-
Drama Rp 3,5 Miliar Demi Anak, Meirizka Widjaja Ditetapkan Tersangka dalam Kasus Suap Ronald Tannur
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini