Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 20 Desember 2023 | 20:42 WIB
Kapal Motor "Labobar" yang 16 penumpang orang dan 32 ekor sapi tenggelam di Perairan Karamian, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (20/12/2023). ANTARA/HO-Humas Polres Sumenep

SuaraJatim.id - Kecelakaan laut terjadi di Perairan Karamian, Kecamatan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Rabu (20/12/2023) pagi. 

Kapal yang dinakhodai oleh Nisfu dengan dua awak kapal, yakni Ansar dan Andre tersebut hendak melakukan perjalanan dari Pulau Masalembu menuju ke ke Asam Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. 

Sampai di Pulau Karamian, Masalembu, kapal bersandar di dermaga tradisional Desa Sudimampir pada Selasa (19/12) pukul 20.00 WIB.

Keesokan harinya pada Rabu (20/12), sekitar pukul 02.00 WIB, kapal bergerak ke Pelabuhan Karamian dan bertolak ke Asam Asam, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. 

Baca Juga: Siap Distribusikan Logistik Pemilu 2024, KPU Jatim Fokus ke Daerah Kabupaten Sumenep, Ini Alasannya

"Namun, sekitar satu jam kemudian setelah berlayar, kapal tersebut miring, terbalik, dan selanjutnya tenggelam. Lokasi tenggelamnya sekitar 100 meter dari dermaga," kata Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti dikutip dari Antara. 

Kapal tersebut tenggelam sekitar pukul 04.00 WIB. Dari informasi yang diperoleh kepolisian, kapal mengangkut 10 ekor sapi dari Pulau Masalembu dan menambah muatan di dermaga tradisional itu dengan membawa 16 penumpang orang dan 22 ekor sapi. 

Dalam musibah tersebut, seorang penumpang orang, Arham (6) meninggal dunia dan 29 dari 32 ekor sapi, tak bisa diselamatkan.

Widiarti mengungkapkan, setelah ditelusuri ternyata nakhoda tidak memiliki sertifikat kecakapan dan ketrampilan. Selain itu, kapal juga tak mengantongi SPB (surat persetujuan berlayar). 

Baca Juga: Rekomendasi 7 Wisata di Sumenep, Ada yang Mirip Bunaken

Load More