Sejumlah Kantor PPK di Bondowoso Rusak, Satu Terbakar Misterius

SuaraJatim.id - Dua kantor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Bondowoso rusak, yakni di Desa Tegaljati dan Kecamatan Pakem.

Kantor PPS Tegaljati, Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso diduga dirusak oleh orang tidak dikenal pada Senin (1/1/2024). Peralatan di dalam kantor porak-poranda. Bagian dinding tertuliskan kata-kata jorok.

Sholikhul Huda Komisioner Bawaslu Bondowoso mengatakan, berkas-berkas di dalam kantor PPS juga menjadi sasaran pengerusakan dengan dilumuri kotoran sapi.

"Barang barang inventaris dibuat berantakan, seperti kursi, printer dirusak, komputer dan dokumen dokumen PPS dalam kantor dibuat kocar kacir," ujarnya dikutip dari Suara Indonesia--partner Suara.com.

Baca Juga: Kawah Ijen Ditutup! Wisatawan yang Pengin Naik Harus Sabar Dulu

Diduga pengerusakan tersebut terkait dengan hasil rekrutmen KPPS. Ada pihak yang tidak puas dengan hasilnya.

Sementara itu, kantor PPS Pakem mengalami terbakar misterius pada pada Selasa (2/1/2023). Beberapa perabotan di dalamnya hangus.

Muncul dugaan kebakaran tersebut sengaja dilakukan. Sebab, di jendela rumah itu terdapat bekas congkelan.

Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Joko Santoso membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja, pihaknya mengaku masih mendalami kasus tersebut. "Betul, kejadiannya dini hari. Saat ini masih kami selidiki," kata AKP Joko Santoso dikutip dari Ketik.co.id--partner Suara.com.

Pihaknya mengaku masih memeriksa sejumlah saksi, seperti dari petugas PPK. "Kami bersama tim Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu) tengah melakukan  penyelidikan intensif," kata Joko.

Baca Juga: Heboh! Kantor KPPS di Bondowoso Porak-poranda Dirusak dan Dilempari Kotoran

Sejumlah bukti dan informasi dikumpulkan untuk proses penyelidikan. Joko menyebut tidak menutup kemungkinan kebakaran kantor PPS yang menggunakan rumah dinas camat itu ada hubungannya dengan persoalan politik.

"Nanti teman-teman wartawan pasti saya kabari perkembangannya. Ini kami juga intens berkoordinasi dengan tim Gakkumdu," kata Joko Santoso.