SuaraJatim.id - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur selama bulan Januari - November 2023 tembus 194.367 kunjungan. Hal ini merupakan prestasi yang membanggakan.
Jumlah tersebut meningkat 263,11 persen dibandingkan periode yang sama Januari - November tahun 2022 mencapai 53.529 kunjungan.
Atas capaian ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kegembiraannya. Bahwa peningkatan signifikan jumlah wisman ke Jatim menandakan bahwa daya tarik wisata Jatim semakin menarik dan semakin memiliki daya saing global.
“Alhamdulillah, jumlah kunjungan Wisman ke Jatim mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 263,11 persen. Selama Januari - November 2023 kemarin jumlah kunjungan Wisman ke Jatim sebanyak 194.367 kunjungan. Sementara pada periode yang sama di tahun 2022 hanya 53.529 kunjungan Wisman di Jatim,” jelas Gubernur Khofifah, Kamis (4/1/2024).
"Ini sekaligus menandakan bahwa wisata di Jatim makin diminati komunitas global dan mendunia. Sehingga ke depan harus terus kita jaga dan kita tingkatkan daya saingnya," tegasnya.
Gubernur Khofifah mengatakan, jumlah wisman yang berkunjung ke Provinsi Jawa Timur secara kumulatif (c-to-c) dari Januari - November 2023 menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kunjungan wisman paling tinggi berasal Tiongkok yang meningkat sebesar 2.147,07 persen kemudian disusul oleh wisman asal Malaysia dan penduduk luar negeri (Pendul) yang mengalami peningkatan sebesar 237,68 persen dan 130,05 persen.
Lebih jauh, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa peningkatan Wisman dibarengi dengan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Berbintang. TPK hotel bintang pada bulan November 2023 sebesar 57,59 persen atau mengalami peningkatan (secara month to month) sebesar 0,95 poin dibandingkan bulan Oktober 2023.
TPK hotel bintang empat pada bulan November 2023 memiliki nilai TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel bintang lainnya, yaitu sebesar 62,17 persen.
"Kita patut bersyukur Jatim menawarkan berbagai tujuan destinasi wisata. Rata rata perjalanan wisman ke Jatim untuk berlibur/rekreasi, meeting dan mengunjungi teman maupun sanak saudara," imbuhnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Ibu Perangkat Desa Jatim dari PPDI Jatim
Gubernur Khofifah menjelaskan, beberapa daerah destinasi wisata unggulan seperti Kota Batu atau Malang Raya, Kab. Probolinggo, Kab. Banyuwangi, Kab. Malang, Kab. Pasuruan hingga Kota Surabaya menjadi tujuan wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri.
Tujuan utama para wisatawan datang ke Jatim, yakni menikmati wisata alam dan wisata edukasi keluarga yang berada di Kota Batu.
"Kota Batu sendiri memiliki Jatim Park Grup (JTP) I, II hingga III yang menawarkan berbagai wahana edukasi menarik. Allhamdulillah, hadirnya wisatawan memberi dampak terhadap sektor wisata dan produk produk UMKM yang ditawarkan bisa terjual selama masa liburan," jelasnya.
Tak hanya itu, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menjadi tujuan selanjutnya para wisatawan yang sedang berada di Jatim. Keindahan pesona Gunung Bromo menjadi daya tarik wisatawan yang ingin berlibur dengan suasana alam yang indah.
Selain keindahan alam, kawasan Bromo yang didiami Suku Tengger juga menjanjikan wisata budaya yang tidak kalah menariknya. Di sana ada berbagai kearifan lokal budaya yang unik dan masih menjaga tradisi leluhur.
"TNBTS saat ini sedang bagus bagusnya. Apalagi, setelah dinobatkan sebagai taman nasional terindah ketiga di dunia, setelah Taman Nasional di Afrika Selatan dan di Brazil," sebutnya.
Menurut Gubernur Khofifah, momen libur akhir tahun Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) berdampak baik terhadap aktifitas ekonomi, hingga sektor pariwisata di Jatim.
"Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh tempat pengelola wisata yang ada di Jawa Timur mulai dari pengusaha jasa perhotelan, restoran, transportasi hingga tempat pengelola wisata yang terus memelihara tempat wisata sehingga masyarakat bisa berwisata dengan aman, nyaman dan gembira," kata Gubernur Khofifah.
"Libur Nataru yang aman dan menyenangkan terbukti memberikan kesan positif bagi para wisatawan dari luar Jatim sehingga memberikan perputaran ekonomi bagi Jatim," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Seru! Emil Dardak Ngobrol Bareng Suara.com, Bahas Pilkada hingga Program Unggulan
-
Di Tengah Euforia Pelantikan Anggota DPR, Kondisi Daya Beli Rakyat RI Justru Makin Mengkhawatirkan
-
Elektabilitas Unggul Jauh dari Pesaingnya, Pengamat Ingatkan Ini untuk Pasangan Khofifah-Emil
-
Elektabilitas Khofifah-Emil Dardak Sulit Dikejar di Pilkada Jatim, Angka Aman Tapi Tetap Harus Diwaspadai
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Aneh Tapi Nyata! Warga Sumenep Niat Bikin Sumur yang Keluar Malah Api
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif