Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 07 Januari 2024 | 11:30 WIB
Ilustrasi ibadah haji (Pexels.com)

SuaraJatim.id - Ratusan warga di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, memilih untuk mengurungkan niat berangkat haji pada tahun 2023. Hal itu tentu menjadi sorotan banyak pihak.

Informasi yang didapat, bahwa sebanyak 900 lebih warga Kabupaten Pasuruan batalkan berangkat haji lantaran daftar tunggu yang cukup lama.

Terlebih apabila daftar sekarang, jamaah baru akan mendapatkan porsi atau berangkat haji 35 tahun kemudian.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pasuruan, Syaikhul Hadi membenarkan bahwa ada 900 lebih warga memilih untuk batal berangkat haji.

Baca Juga: Tukang Pijat di Malang Akui Bunuh dan Mutilasi Warga Surabaya, Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

Menurutnya, hampir setiap hari jamaah yang mendaftar haji maupun yang membatalkannya juga selalu ada, meskipun jumlahnya masih banyak yang mendaftar ketimbang batal.

“Kami menerima kedatangan jamaah yang mendaftar maupun yang membatalkan niat mereka untuk berhaji. Ya meskipun banyak yang daftar, tapi tidak sedikit yang mengurungkan niatnya. Karena masa tunggu yang cukup dan sebagai gantinya, para jamaah memilih untuk menggunakan uang pendaftaran tersebut untuk ibadah umroh,“ kata Syaikhul, dikutip dari kominfo.jatimprov, Minggu (7/1/2024).

Dengan kian banyaknya pembatalan daftar haji, Syaikhul meminta kepada para calon jemaah haji khususnya yang telah mendapatkan porsi untuk tidak tergesa-gesa membatalkan niatnya, karena haji tidak sama dengan umroh.

Syaikhul juga mengarakan bahwa Kemenag akan terus melakukan sosialisasi dan pihaknya meminta para jemaah untuk berpikir panjang dan menjadikan waiting list tersebut sebagai langkah ikhtiar sampai pada akhirnya mendapat giliran pada tahun pemberangkatan.

Baca Juga: Mengerikan! Tukang Pijat di Malang Mutilasi Warga Surabaya, Kepala, Kaki dan Tangan Dibuang di Sungai

Load More