SuaraJatim.id - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ngawi mengaku menunggu hasil klarifikasi yang dilakukan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Hal itu terkait dugaan salah satu oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ngawi yang diduga mendukung calon wakil presiden (cawapres) tertentu dalam komentar di media sosial (Medsos).
Kepala BKPSDM Ngawi, Idham Karima mengatakan, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) yang dilakukan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), serta Bawaslu, bentuk tanda suka, komen, ataupun yang dibagikan di medsos terhadap kegiatan atau aktivitas politik merupakan bentuk kegiatan pelanggaran netralitas ASN.
“Terkait adanya dugaan pelanggaran atau tidak saat ini masih menjadi ranah Bawaslu dan nantinya Bawaslu akan memberikan rekomendasi kepada KASN dan BKPSDM Ngawi akan menjalankan sesuai rekomendasi dari KASN,” katanya, disadur dari BeritaJatim.com--Jaringan Suara.com, Senin (08/01/2024).
Oleh karena itu, BKPSDM Ngawi belum mengambil langkah lanjutan terkait dengan adanya dugaan salah satu oknum ASN yang saat ini menjadi sorotan karena komentar dukungan pada salah satu cawapres peserta Pemilu 2024.
“Saat ini BKPSDM juga masih wait and see hasil dari proses yang dilakukan Bawaslu,” ucapnya.
Pun pihaknya sangat menyayangkan kejadian tersebut. Dia menegaskan bahwa seluruh ASN harus tetap menjaga netralitas, termasuk pada Pemilu 2024 ini.
“Sangat menyayangkan atas kejadian tersebut tentunya,” pungkasnya.
Baca Juga: Pedagang Mie Ayam di Ngawi Bunuh Diri, Isi Suratnya Bikin Merinding
Berita Terkait
-
Ratusan Dosen ASN Mundur: Salah Sistem atau Minimnya Persiapan Mental ASN Baru?
-
Harta Menakjubkan Anggota DPRD Sumut yang Diduga Cekik Pramugari di LHKPN
-
Detik-detik Pemerintah Umumkan Tukin Dosen dan ASN Akan Cair Juli 2025
-
Sri Mulyani Tebar "Durian Runtuh" Kepada Dosen ASN
-
Cair Juli, Sri Mulyani Sebut Pembayaran Tukin Dosen Sedot APBN Rp2,66 Triliun
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak
-
Berkat Program BRI, Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Sukses Bangkit dan Berdayakan Kaum Wanita