Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 21 Januari 2024 | 20:53 WIB
Pasangan Capres dan Cawaores nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka disebut menunjukkan adab santun saat menghampiri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Antara)

SuaraJatim.id - Sejumlah insiden dialami oleh para pendukung paslon nomor 2, Prabowo-Gibran. Mulai dari aksi penembakan orang tak dikenal alias OTK hingga dilarang masuk ke pasar.

Pada 22 Desember 2023, relawan Prabowo Gibran, Muarah (49) ditembak di di wilayah Banyu Ates, Sampang, Madura.

Saat itu korban tengah bersama rekan-rekannya di depan sebuah toko Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Sampang, Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga:

Baca Juga: Survei Prabowo-Gibran Memimpin di Jatim, AMIN di Posisi Berapa?

Ketika tengah mengobrol bersama rekan-rekannya itu, tak berselang lama muncul dua orang bertubuh kekar mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max. Pelaku kemudian turun dari motor dan melepaskan dua kali tembakan ke arah Muarah.

Setelah melihat korbannya tumbang, kedua pelaku langsung melarikan diri. Dari informasi yang dihimpun, kedua pelaku melarikan diri ke arah Utara lalu berbelok ke timur.

Lalu pada Sabtu 13 Januari 2024 dini hari, mobil milik Jabal Nur, caleg DPR RI ditembak OTK. Jabal Nur sendiri berstatus Ketua Tim Garda Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan (Sulsel). Insiden itu telah dilaporkan ke polisi.

"Kami sudah melapor ke Polres Bantaeng," katanya melansir SuaraSulsel.id, Minggu (14/1/2024).

Saat kejadian, ia mengaku sedang melaksanakan salat subuh. Mobil yang diduga ditembak diketahui setelah dirinya sampai di rumah.

Baca Juga: Khofifah Dapat Penantang di Pilgub Jatim 2024, Sosok Ini Disebut-sebut Bakal Ikut Bertarung

"Saya lihat kaca mobil sudah berlubang. Ada proyektil ditemukan di dalam mobil," ujarnya.

Dirinya mengaku mobil itu diduga ditembak dari jarak dekat, sehingga tidak menimbulkan bunyi tembakan. Dirinya berharap polisi segera menemukan pelakunya.

Terbaru, beredar video viral yang tunjukkan insiden persekusi dan pelarangan terhadap para pendukung Prabowo-Gibran yang ingin berbelanja di pasar Kota Manado. Dari unggahb akun Twitter @itspragibtime, seorang pria berjaket orange melarang pendukung Prabowo-Gibran untuk masuk ke area pasar tersebut.

Di dalam video yang beredar tersebut, pria berjaket orange itu tampak menghalangi-halangi sejumlah simpatisan Prabowo-Gibran. Ia bersikeras para pendukung paslon 02 ini tidak bisa masuk ke area pasar, meski sudah dijelaskan mereka ingin berbelanja di pasar.

Si pria berjaket orange itu mengklaim bahwa dirinya tak mengizinkan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Masih dari sumber yang sama, disebutkan bahwa ada unsur politis di insiden pelarangan pendukung Prabowo-Gibran masuk ke area pasar tersebut.

"Namun yang menjadi keanehan adalah adanya aroma bahwa pelarangan yang dilakukan oleh Iwan kepada pendukung Prabowo-Gibran didasari oleh dukungan politik," cuit akun tersebut seperti dikutip, Minggu (21/1).

Pada cuitannya lainnya, akun @itspragibtime menyebut bahwa terduga pelaku pelarangan ialah Iwan Mantali, yang juga menjabat sebagai Koordinator Pasar Kota Manado.

Dari hasil penelusuran akun tersebut, Iwan diduga ialah pendukung Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo. Hal ini terlihat dari foto profil akun Facebook Iwan yang menunjukkan dia berfoto selfie dengan Ganjar Pranowo.

Viralnya video ini pun menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Sejumlah netizen mengaku prihatin dengan adanya aksi presekusi seperti ini.

“Padahal hanya perkara berbeda dukungan. Mohon bersabar ya pendukung Prabowo-Gibran. Kalian tidak salah karena mempertahankan 'value' demokrasi yang seharusnya,” tulis pengguna akun X @And***

“Kecewa banget. Kenapa cuman perihal pemilihan politik sampai bisa menghalalkan cara gini? Mengunjungi pasar untuk kebutuhan kan juga hak orang masing-masing. Segitunya kah?! Semangat para pendukung Prabowo-Gibran,” sambung akun lainnya @yud***

Load More