SuaraJatim.id - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Malang merespons keras aksi pembakaran bendera partai yang terjadi di Desa Ngajum.
Sebelumnya dikabarkan seorang ketua RT berinisial HT membakar bendera PDIP di Jalan Margonoyo, Desa/Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Abdul Qodir mengatakan, pembakaran bendera ini tidak bisa disederhanakan hanya soal dukung mendukung kontestan pemilu.
“Bendera itu simbol partai, partai rumah ideologi, menjaga simbol partai adalah menjaga kehormatan, sehingga tindakan membakar bendera partai sama halnya menginjak-injak ideologi dan kehormatan kader PDI Perjuangan,” ujarnya dikutip dari Beritajatim.com--partner Suara.com, Rabu (24/1/2024).
Baca Juga: Lagi! Pasangan Ini Kepergok Bercumbu di Bangku Pedestrian Ijen Malang: Grebeg Aja
Dia menyebut, tim Hukum Partai atau BPHAR DPC PDIP Kabupaten Malang sudah melaporkan kasus tersebut secara resmi ke Gakumdu dan Polres Malang.
"Tim Hukum Partai atau BPHAR DPC PDIP Kabupaten Malang sudah melakukan pelaporan secara resmi, baik pidana pemilu maupun pidana umum ke gakumdu dan Polres kabupaten,” katanya.
Abdul Qodir berharap kepolisian segera menyelidiki kasus tersebut. Pihaknya mendesak dalam waktu 3×24 jam terduga pelaku diamankan.
“Jangan mengulur waktu, harus memiliki since of crisis, karena struktural partai dari tingkatan anak ranting sampai PAC, kader dan simpatisan sudah berhimpun meminta ijin kepada DPC mau meluruk Polres, hanya saja masih kami tahan, kami masih percaya AKBP Putu selaku Kapolres Malang akan bersikap Netral dengan memprosesnya segera,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Adeng tersebut menegaskan, jika tidak ada respons seluruh kekuatan PDI Perjuangan Kabupaten Malang akan turun kejalan menuntut keadilan.
Baca Juga: Penuturan Siska Mengenai Pemuja Setan Setelah Diperiksa Polisi, Terungkap Fakta Baru
“Kita ingin katakan bahwa mental Kader PDI Perjuangan adalah pejuang. Karena kami ditempa dengan ideologi Pancasila 1 Juni dan ajaran Sukarnois, sehingga terbentuk karakter idealis bukan pragmatis. Jadi mati demi menjaga kehormatan partai, menjaga kehormatan bangsa dan negara adalah suatu keniscayaan,” tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI