Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 09 Februari 2024 | 11:31 WIB
Ilustrasi: Warga menerobos banjir di kawasan Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, Selasa (6/2/2024). Banjir yang menggenangi kawasan Terminal Purabaya, Bungurasih sekitar 20-50 sentimeter tersebut diduga karena buruknya drainase seiring dengan tingginya intensitas hujan yang terjadi pada Senin (5/2/2024). ANTARA FOTO/Moch Asim/foc. (ANTARA FOTO/MOCH ASIM)

SuaraJatim.id - Sejumlah titik di Surabaya dilanda banjir beberapa waktu lalu, salah satunya di wilayah Benowo. Ketinggian air bahkan mencapai hampir 1 meter pada Selasa (6/2/2024).

Hingga Kamis (8/2/2024) banjir belum surut tuntas. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi angkat bicara mengenai permasalahan banjir.

Dia meminta maaf atas banjir yang melanda wilayah di wilayah Benowo tersebut. "Kami mohon maaf atas banjir yang panjenengan alami di wilayah Benowo sampai jalan Singgapur diakibatkan aliran air dari Gresik yg terus masuk ke wilayah Surabaya barat," tulis Eri Cahyadi di akun Instagram miliknya dikutip.

Eri juga menyampaikan permintaan maaf karena ada kendalam di depan pembangunan SMP Wachid Hasyim.

Baca Juga: Sungai Meluap, 3 Kelurahan di Kaliwates Jember Terdampak Banjir

Pemkot Surabaya tengah melakukan pemasangan box culvert 100 x 100 di kawasan tersebut sehingga fungsinya terganggu.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk waspada karena kondisi Sungai Kali Lamong yang sedang tinggi. Debit airnya dari hulu cukup besar.

"Sampai dengan saat ini kondisi sungai Kali Lamong mencapai level air 290 cm pada posisi AWAS karena debit dari Kali Lamong sisi Mojokerto, Gresik cukup tinggi, yang membuat debit Kali Lamong di wilayah Surabaya cukup besar," tulisnya lagi.

Kendati demikian, Eri memastikan pemerintah kota sudah turun untuk melakukan penanganan dan mengatasi masalah banjir di kawasan tersebut.

"Tim dinas terkait selama 24 jam terus berusaha mengurangi genangan yang terjadi," tandasnya.

Baca Juga: Waru Sidoarjo Dikepung Banjir, Warga Mulai Dievakuasi

Load More