Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Minggu, 03 Maret 2024 | 08:02 WIB
M. Jalil saat tiba di darat, daerah pantai pesisir Besuki Situbondo. [Ketik.co.id/Istimewa]

SuaraJatim.id - M. Jalil, nelayan asal Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo hampir putus asa ketika mesin kapalnya mati di Perairan Gending Probolinggo. Dia hanya bisa pasrah terombang-ambing seorang diri.

Bekal yang dibawanya habis, dia pun harus meminum air hujan untuk bertahan hidup saat terkatung-katung di laut selama 20 jam. Sebelum akhirnya ditemukan nelayan dan menyeret kapalnya kembali ke desanya.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (1/2/2024). Ketika itu, Jalil berangkat pukul 02.00 WIB untuk melaut. Warga Kampung Gudang Desa Pesisir tersebut mencari ikan hingga ke Perairan Suramadu menggunakan perahu fiber warna Biru Muda dengan nama Lancar Rezeki. 

Petaka datang ketika dia akan pulang. Tiba-tiba mesin perahunya mati saat berada di Perairan Gending Probolinggo.

Baca Juga: Sok Jagoan Palak Sopir Truk, Pria di Situbondo Babak Belur Jadi Bulan-bulanan

“Saat perahu M Jalil terombang ambing di tengah laut di perairan Gending Probolinggo kondisi cuaca saat itu hujan lebat dan angin kencang,” kata Kasatpolairud Polres Situbondo, AKP Gede Sukarmadiyasa disadur dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Sabtu (2/3/2024).

Jalil memanfaatkan air hujan untuk bertahan hidup. Dia juga memanfaatkan sarung untuk layar.

"Beruntung, pada pukul 10.00 WIB pagi tadi (Sabtu), M. Jalil bertemu nelayan bernama Monik, asal Dusun Mandaran, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo,” kata AKP Gede. 

Monik kemudian membantu Jalil dengan menarik kapalnya hingga kembali ke rumahnya di Desa Pesisir.

“Saat tiba di rumahnya, M. Jalil diperiksa petugas medis Puskesmas Besuki dan di nyatakan bahwa kondisi M. Jalil baik-baik,” kata AKP Gede.

Baca Juga: Viral Aksi Pemalakan Oleh Pengendara Motor di Jalur Pantura Situbondo: Tabrak Saja

AKP Gede mengimbau kepada seluruh nelayan agar tidak melaut sendirian dan membawa handpone untuk berkomunikasi dengan keluarga. Apabila ada kejadian tidak diinginkan bisa cepat dikirim bantuan untuk menolong.

Load More