SuaraJatim.id - Seorang anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Bangkalan melaporkan ketuanya sendiri ke Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu).
Khusniyah, anggota PPK Kwanyar Kabupaten Bangkalan punya alasan melaporkan ketuanya. Dia mengendus adanya dugaan kecurangan yang dilakukan atasannya tersebut.
Muncul adanya indikasi pergeseran suara salah satu calon legislatif yang diduga dilakukan sang ketua PPK. “Kenapa saya melapor, karena saya tidak mau kecurangan di dalam, yang saya tahu saya diamkan,” ujarnya dikutip dari Ketik.co.id--pertner Suara.com, Minggu (3/3/2024).
Dia menyebut, selama ini memang tidak ada keterbukaan dari ketuanya. Bahkan, ada dugaan kecurangan yang juga dilakukan antara ketuanya tersebut dengan anggota lainnya.
Baca Juga: Kisruh Rekapitulasi di KPU Pamekasan, Massa Bongkar Tenda
“Kenapa saya bilang curang, karena hasil pleno dan yang diinput di Sirekap itu hasilnya tidak sama, itu kan timbul tanda tanya, ada apa?,” lanjutnya.
Tak hanya itu, dugaan kecurangan tersebut juga didukung dengan ketua dan divisi teknisnya yang sempat menghilang.
"Artinya lost contact, ditelepon, dicari ke kantor tidak ada, tadi malam (Sabtu) sekitar pukul 19.09 WIB, ponsel ketua aktif dan nge-share D hasil salinan yang diinput ke Sirekap. Setelah saya buka, saya baca ternyata ada perbedaan dari rekap plano yang di-input ke Sirekap,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Bangkalan Ahmad Mustain Saleh mengatakan, laporan kali ini langka. Sebab, belum ada PPK melaporkan PPK.
"Ini fenomena baru ya, ada PPK melaporkan PPK. Kami coba akan kaji lagi dalam waktu cepat, laporan sudah diterima teman-teman staf," kata Mustain.
Baca Juga: Komisioner KPU Jember Dilaporkan ke Bawaslu Gegara Ini
"Kita belum bisa menyatakan salah tidaknya, tetapi sepintas lebih ke kode etik penyelenggara dan pidana pemilu,” imbuhnya.
Mustain menyampaikan, masalah ini sebenarnya ranah KPU Bangkalan. Meski demikian pihaknya akan tetap menerima aduan tersebut.
Berita Terkait
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
-
Siapa Fajar Alfian? Tulis Komentar Body Shaming ke Ibu-ibu yang Orasi di KPU
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
KPU: Dua Kabupaten Tak Ada Dana untuk Gelar PSU
-
Rekam Jejak Riza Nasrul Falah, Ketua Bawaslu Bandung Barat Ngaku Khilaf Diciduk Pesta Sabu: Awalnya Mau Beli Galon!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
DPRD Jatim Bongkar Rahasia Genjot Pertumbuhan Ekonomi
-
Massa Aksi Tolak UU TNI Surabaya: Ada Pasal-pasal yang Dapat Menyempitkan Masyarakat Sipil
-
Gubernur Khofifah di PKA II dan III BPSDM Jatim: Perkuat Kapasitas Pemimpin Birokrasi Adaptif
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut di Duduk Sampean Gresik: 7 Orang Meninggal Dunia
-
Heboh Es Krim Beralkohol Dijual di Stan Mall Surabaya