Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 06 Maret 2024 | 22:31 WIB
Warga Jalan Asem Bagus Gang Pancasila RT 06 RW 02, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, berkumpul usai kejadia roboh plengsengan sungai yang menyebabkan tujuh rumah mengalami kerusakan, Rabu (6/3/2024). ANTARA/Ananto Pradana

SuaraJatim.id - Surabaya tidak hujan. Namun, plengsengan sungai di wilayah Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya tiba-tiba ambrol pada Rabu (6/3/2024).

Akibat peristiwa tersebut tujuh rumah di Jalan Asem Bagus Gang Pancasila rusak.

Kejadian ambrolnya plengsengan tersebut cukup mengejutkan. Pasalnya, tidak terjadi angin atau hujan di Kota Surabaya.

Ketua RT 06 RW 02 Gang Pancasila, Marsuki mengatakan, sebelum roboh jalanan paving menunjukkan retak. Kemudian sekitar pukul 19.30 WIB tiba-tiba ambrol.

Baca Juga: Sempat Ricuh, Eksekusi Bangunan di Jalan Kenjeran Surabaya Diwarnai Aksi Saling Dorong

"Sebelum roboh jalanan paving sudah retak, kira-kira jam lima sore itu amblas setelah adzan isya roboh," kata Marsuki dilansir dari Antara.

Dia memastikan, tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Saat plengsengan ambrol warganya sedang di dalam rumah.

Marsuki menyampaikan, baru pertama kali ini plengsengan sungai ambrol. Dia menduga rusaknya plengsengan disebabkan kepadatan tanah yang berkurang karena tergerus aliran sungai.

"Sekitar 20 meter plengsengan yang roboh. Sekitar dua bulan lalu, kira-kira akhir Desember ada pengerukan memakai alat berat," ucapnya.

Warga pun berharap Pemkot Surabaya bisa segera memperbaiki. Sari (59), salah satu warga khawatir bila dibiarkan akan terulang lagi. "Sekarang musim hujan, khawatir kalau ada kejadian kaya gini. Selain atap roboh, peralatan dapur yang di depan itu juga jatuh ke sungai," kata Sari.

Baca Juga: Seorang Pegawai Outsourcing Surabaya Ditemukan Tewas di Bawah Lift

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengaku sudah menurunkan petugas ke lokasi kejadian.

"Sekarang ada bidang yang menangani logistik. Kalau untuk penanganan kami koordinasi sama DSDABM," ucap Hebi.

Load More