Viral Seorang Pemuda Terekam Diduga Lakukan Pelecehan Seksual saat Pawai Ogoh-ogoh di Lamongan

SuaraJatim.id - Seorang pemuda terekam kamera saat melakukan aksi pelecehan seksual pada sejumlah wanita saat acara pawai ogoh-ogoh di Desa Balun, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (10/3/2024). Sayangnya, para korban tidak menyadari aksi tersebut.

Dalam video yang dibagikan oleh akun Instagram @lamongan.update, terlihat seorang pemuda mengenakan kaus putih dan masker hitam berada di kerumunan warga yang tengah melihat pawai ogoh-ogoh.

Dalam video terlihat pemuda itu menempelkan tangan kanannya pada tubuh perempuan mengenakan pakaian garis-garis dan hijab coklat di depannya. Bahkan ia sempat mengusap bagian sensitif wanita tersebut.

Pada video selanjutnya terlihat pemuda itu melakukan aksi serupa, namun pada perempuan yang berbeda. Ia juga tampak menempelkan badannya ke tubuh bagian belakang perempuan itu.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Surabaya dan Sekitarnya, Senin 11 Maret 2023

Ia juga melakukan aksinya pada perempuan berhijab lainnya. Setidaknya ada tiga perempuan yang menjadi korban aksi pelecehan tersebut.

Para korban tidak menyadari adanya aksi tersebut karena saat itu situasi sedang ramai dan saling berdesakan.

Aksi itu sendiri direkam oleh seorang wanita yang tidak berani untuk menegur. Akhirnya ia memutuskan untuk memvideo sebagai bukti.

Sontak saja, unggahan video itu pun langsung ramai komentar dari warganet.

"Pelaku kerja jadi satpam mas di SDN muhammadiyah," ujar adit***.

Baca Juga: Viral Siswi Joget Saat Haflah Imtihan, Kepala Madin Roudhotul Ulum Tundosoro Angkat Bicara

"Setelah direkam, seharusnya langsung ditegur ya. Biar sekalian dieksekusi di lokasi. Jangan malah didiamkan begitu," ujar _kangdim***.

"Satpam cabul ini bahaya apalagi jadi satpam anak SD, khawatirnya bisa melakukan hal kayak gitu ke anak kecil-kecil," komen lis***.

"Kok ngga kerasa ya? Aku gitu udah risih dan pasti nengok ke belakang," komen haicy***.

"Tau gitu setelah divideo seharusnya di tempeleng aja, tuman," ujar isnaini***.

"Gitu itu buruan ditegur, jangan hanya direkam aja," komen abbas***.

Kontributor : Fisca Tanjung