SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama beberapa politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersilaturahmi ke Kantor DPC PKB Surabaya. Kunjungan tersebut pun dikait-kaitkan dengan Pilwali Surabaya.
Sinyal PDIP berkoalisi dengan PKB untuk Pilwali Surabaya menguat dari pertemuan tersebut.
Eri Cahyadi disela kunjungannya mengatakan, partai-partai memiliki peran membantu Pemkot Surabaya mengawal pembangunan.
"Alhamdulillah kita silaturahim, saya sebagai Wali Kota didampingi teman-teman PDI Perjuangan ke PKB. Matur nuwun Ketua DPC PKB Surabaya, karena Pemkot tidak bisa sendirian, tapi selalu di-support partai lain. Salah satunya tonggak berdirinya adalah PKB. Kemiskinan turun, stunting turun, pengangguran turun tidak lepas dari saran dan arahan PKB," ujar Eri Cahyadi usai salat tarawih di Kantor DPC PKB Surabaya, Rabu (20/3/2024) malam.
Terkait agenda politik di balik pertemuan tersebut, Eri Cahyadi hanya menyampaikan kunjungan tersebut sebatas silaturahmi darinya dan PDIP dengan PKB Surabaya.
"Kita silaturahim kesini matur nuwun, dan semoga ke depan ketika membangun Surabaya kembali menjadi bagian besar untuk umat Surabaya," tegasnya.
Dia kembali menegaskan jika pertemuan itu hanya pertemuan biasa tanpa melihat rekomendasi untuk Pilkada.
"Hari ini kita silaturahmi sebagai Wali Kota Surabaya dan didampingi PDIP mengucapkan terima kasih. Tidak melihat rekomendasi atau tidak, tapi perjuangan semua partai di Surabaya menjadi kekuatan," ucapnya.
"Ketika 5 tahun sampai 2024 berakhir, ternyata yang dicapai di luar biasa ekspetasi. Tidak bisa sendiri, butuh kekuatan salah satunya dari PKB," imbuhnya.
Baca Juga: PSI Surabaya Memanas, Kader Laporkan Pengurus ke Polisi Terkait Dugaan Penyelewengan Uang Rp800 Juta
Ketua DPC PKB Surabaya, Musyafak Rouf membuka pintu lebar-lebar, jika nantinya Eri Cahyadi bersama PDIP mengajak berkoalisi di Pilwali Surabaya.
Musyafak memberikan nilai tinggi pada kinerja Eri Cahyadi di kursi kepemimpinan Wali Kota Surabaya. "Kalau ditanya itu jawabannya masih koma, karena belum ada hitam dan putih yang diberikan oleh beliau," ucap Musyafak.
"Insya Allah sangat layak, saya menilai itu 9,9," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing