SuaraJatim.id - Gempa mengguncang Tuban pada Jumat (22/3/2024). Sejumlah bangunan dilaporkan rusak.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban menyebutkan sedikitnya ada 12 bangunan yang rusak, terdiri dari rumah, balai desa, dan rumah sakit.
Kalaksa BPBD Tuban Sudarmaji mengatakan, getaran gempa dirasakan hampir di 20 kecamatan di wilayahnya. Pihaknya masih terus melakukan pemantauan jumlah bangunan yang rusak.
“Kami masih terus berkoordinasi dengan BMKG Tuban dan BMKG Pasuruan terkait monitoring gempa susulan dan dampaknya,” ujar Sudarmaji dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com.
Sementara ini, sebanyak 12 bangunan dilaporkan rusak, berikut daftarnya:
1. Desa Glagahsari, Kecamatan Soko, Bangunan rumah milik Bapak Sulaimi roboh, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditafsir mencapai Rp 10 juta.
2. Balai Desa Dagangan, Kecamatan Parengan yakni balai desa lama yang sudah ditinggalkan.
3.Rumah tua di Desa Sidokumpul Kecamatan Bangilan yang sudah lapuk ternyata pawon atau gandokan yang sudah 2 tahun ditinggal pindah oleh pemiliknya.
4. Rumah Hj. Dartuk Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel rusak dibagian dinding tembok dan keramik rumah rontok kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.
Baca Juga: Detik-detik Peserta Seminar Gizi di Surabaya Panik Saat Gempa Susulan Kembali Mengguncang
5. Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) mencegah dampak yang lebih signifikan sehingga dilakukan evakuasi seluruh pasien rawat inap dan pasien rawat jalan, hal ini dilakukan manajemen untuk Protokol Evakuasi Darurat.
6. Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak.
7. Gubug bambu kecil atau kandang ayam milik Winarlin roboh di Desa Bejagung Kecamatan Semanding, kerugian ditafsir mencapai Rp 3 juta.
8. Rumah milik Bapak Darmuji Desa Boncong, Kecamatan Bancar, miring akibat gempa namun tidak sampai ambruk.
9. Tembok rumah milik Bapak Ratmin Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan roboh, kerugian ditafsir mencapai Rp 5 juta.
10. RS Medika Mulia belum melakukan Protokol Evakuasi Darurat terhadap pasien dikarenakan tidak ada dampak yang terlalu signifikan, dan tidak ada gedung bertingkat namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua tim ERT K3RS standby untuk selalu siaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit