SuaraJatim.id - Banyak tradisi yang ada di masyarakat saat lebaran, salah satunya 'Galak Gampil'. Tradisi ini banyak dilakukan di wilayah Malang dan Surabaya.
Galak Gampil selalu dinanti anak-anak kecil untuk mendapat uang baru. Karena itu, tidak heran uang baru sangat diburu menjelang hari raya Idul Fitri.
Mengutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, tradisi 'Galak Gampil' telah ada sejak tahun 1970an.
Biasanya, tradisi ini dilakukan selepas salat Id di hari raya Idul Fitri. Anak-anak akan sungkem dan bersilaturahmi ke orang lebih tua atau tetangga.
Setelah itu, para orang tua biasanya akan menerima uang baru dengan berbagai pecahan yang berbeda.
Apabila sang tuan rumah tak memberikan uang yang mereka cari. Saat itulah, anak-anak terkadang berteriak 'Galak Gampil' yang menjadi kode agar mereka bisa mendapatkan uang baru.
Tradisi seperti ini biasanya dikenal sebagai 'Galak Gampil' di wilayah Malang dan Surabaya.
Daerah lainnya, mungkin dikenal dengan nama yang berbeda, bukan 'Galak Gampil'.
Galak Gampil sendiri bisa diartikan menggalak atau menyerukan (galak) untuk bisa memudahkan (Gampil) dalam memaafkan kesalahan orang lain.
Baca Juga: Keburu Diamankan Polisi, Petasan Satu Mobil Batal Diledakkan di Jalan Protokol Bangkalan
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dukung MotoGP Mandalika 2025, BRI: Ciptakan Peluang Ekonomi di Wilayah Sekitarnya
-
Dorong UMKM, BRI: Pemberdayaan yang Konsisten Jadi Bekal bagi Pelaku Usaha untuk Berkembang
-
Inovasi Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makan Bergizi Gratis Jadi Produk Ramah Lingkungan
-
Prabowo Pantau Kasus Ambruknya Ponpes Al Khoziny: 36 Meninggal dan 27 Santri Masih Terjebak
-
DVI Jatim Ungkap Identitas 3 Korban Ponpes Al Khoziny: Ini Datanya!