Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Jum'at, 12 April 2024 | 15:28 WIB
Detik-detik KA Argo Semeru Tabrak Mobil Berisi Satu Keluarga di Wonosari [Tangkap layar Instagram]

SuaraJatim.id - Peristiwa mobil tertabrak kereta api terjadi di wilayah Wonosari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Jumat (12/4) siang sekitar pukul 11:0 WIB.

Mobil Carry warna merah tertabrak KA Argo Semeru jurusan Surabaya-Jakarta, di sebuah perlintasan tanpa palang pintu, Mobil nahas itu sendiri diketahui milik dari warga Pasuruan, Jawa Timur.

Saat kejadian, mobil dikendarai oleh Tarmuji (50), penumpangnya Supartin (50) dan Indah (22). Ketiganya merupakan warga Jalan Anggrek Permai Gading, Desa Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pasuruan.

Baca juga:

Baca Juga: Korban Banjir di Pasuruan Bertambah, 2 Orang Meninggal Dunia

Menurut Kapolsek Wonoasri, AKP Eko Hariyanto, mobil saat itu sedang melintas menuju ke Mejayan. Menurut AKP Eko, pengemudi sempat meminta anaknya turun untuk melihat apakah ada kereta yang akan melintas.

“Sekira pukul 10.55 WIB, kendaraan korban dari arah timur mau ke arah barat atau dari arah Wonoasri ke arah Mejayan. Sebelum melintasi TKP, korban berhenti untuk menyuruh anaknya melihat apakah ada kereta api atau tidak sehingga mereka lanjut,” ujar AKP Eko seperti dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com.

Saat di tengah perlintasan kereta, istri pengemudi Supartin melihat dari arah utara, kereta melaju dengan sangat cepat ke arah mereka.

Baca juga:

"Kemudian korban bersama penumpang lainnya turun dan meninggalkan mobil tersebut,” kata Eko.

Baca Juga: Cerita Pemudik Estafet Naik Kereta Api ke Bali: Sempat Gagal Berangkat Gegara Kehabisan Tiket

Beruntung satu keluarga tersebut tidak ada yang menjadi korban. Namun menurut AKP Eko, kondisi para korban masih sangat shock.

“Tidak ada korban jiwa yang meninggal akibat peristiwa kecelakaan itu,” jelasnya.

Dari video yang beredar viral di platform media sosial, terlihat detik-detik saat KA Argo Semeru menghantam mobil dan membuat sejumlah barang korban berhamburan keluar.

Load More