SuaraJatim.id - Aksi bejat dilakukan seorang kakek berusia 70 tahun kepada anak di bawah umur, yang juga berstatus cucu dari pelaku. Pelaku dengan inisial JM warga Tegalsari yang juga menjadi seorang pendeta ini tega menyetubuhi cucu sendiri.
Korban yang saat ini berusia 13 tahun bahkan disetubuhi pelaku sejak masih kelas 3 sekolah dasar (SD) hingga menginjak kelas 1 SMP. Aksi bejat pelaku ini berawal dari penuturan korban yang ingin mengakhiri hidup.
Keinginan ini disampaikan korban kepada saudara sepupunya. Kondisi korban yang ingin bunuh diri ini kemudian diceritakan sepupunya kepada ibu korban, RT (48).
Baca juga:
Baca Juga: Kecelakaan Maut Dialami Pemudik Keluarga Polisi di Tol Ngawi: Satu Orang Tewas
“Tante RN yang kerabat dekat saya lantas mencari tahu. Anak saya dipanggil dan disuruh bercerita. Disitulah ketahuan aksi bejat mertua saya,” kata RT kepada Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Minggu (7/4).
Pelaku menurut cerita pelaku melakukan aksi bejat di rumahnya kawasan Tegalsari, Jawa Timur saat kondisi sepi. Ibu korban sedang bekerja sementara ayahnya bekerja di luar kota sejak 2018.
“Disitu saya langsung marah dengan mertua saya. Saya sempat melabrak tapi karena dia pendeta saya juga takut,” ungkap RT.
Baca juga:
RT kemudian melaporkan kasus ini kepada Polrestabes Surabaya, pada Sabtu (30/03/2024). Kasus ini lantas ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya dengan nomor LP/B/320/III/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur.
Baca Juga: Muhammadiyah Jatim Terus Berkontribusi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Berbagai Bidang
Korban menurut pengakuan ibunya saat ini dalam kondisi trauma berat dan mental yang tak stabil. RT pun meminta agar polisi bisa mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan untuk ia dan korban.
“Saya ingin keadilan untuk anak saya. Saat ini saya fokus untuk mendampingi anak saya karena trauma berat,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono membenarkan laporan korban sudah ditangani oleh penyidik Unit PPA Polrestabes Surabaya. Saat ini, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi dan korban.
Berita Terkait
-
Berapa UMP Jawa Timur 2025? Cek Bocoran Terbaru dan Simulasi Hitungannya
-
Penangkapan Ivan Sugianto Dicurigai Pakai Stuntman, Mahfud MD: Itu Asli
-
Polisi Tegaskan Ivan Sugianto Asli yang Ditangkap: Bukan Stuntman
-
Diduga Pacaran dengan Bocah di Bawah Umur, Aliando Bisa Terjerat Pasal Ini?
-
Didoakan Jadi Pendeta, Denny Sumargo: Gak Berani Aminin
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara