SuaraJatim.id - Korban banjir di kabupaten dan kota Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) bertambah. Tercatat dua orang meninggal dunia akibat bencana banjir.
Dari informasi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan Sugeng Hariyadi, satu orang berusia 40 tahun meninggal akibat tersengat listrik di Kabupaten Pasuruan.
Sedangkan satu korban lain, dari kota Pasuruan yakni balita berusia 2 tahun yang tenggelam akibat wilayah rumahnya tergenang banjir. Korban meninggal setelah debit air semakin meninggi.
Baca juga:
Baca Juga: Pasuruan Diterjang Banjir, 1 Orang Jadi Korban
Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, sejumlah kecamatan yang terdampak banjir di Kabupaten Pasuruan meliputi Kecamatan Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Rembang, Gondangwetan. Sedangkan di Kota Pasuruan meliputi Kecamatan Gadingrejo, Purworejo, Panggungrejo dan Bugul Kidul.
“Selain pemukiman warga, akses jalan Surabaya-Probolinggo turut terdampak banjir,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dikutip dari beritajatim.com--jaringan Suara.com, Rabu (10/4).
Muhari menjelaskan bahwa banjir yang terjadi sejak Senin (8/4) tersebut disebabkan oleh meluapnya Daerah Aliras Sungai (DAS) Welang, Kedunglarangan, Petung dan Badong akibat intensitas hujan sedang hingga lebat di wilayah hulu sungai sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Baca juga:
“BPBD Kabupaten Pasuruan telah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk melakukan normalisasi sungai sebagai langkah antisipasi ke depannya,” jelasnya.
Baca Juga: Sungai Meluap Picu Banjir, Jalur Pantura Pasuruan Lumpuh
Sebelumnya, Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi mengatakan, satu orang menjadi korban. Anwar Sadad (40) warga Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek tewas karena tersetrum aliran listrik.
Sugeng mengungkapkan, saat kejadian korban sedang menyelematkan ibunya. Akan tetapi tidak sadar ada aliran listrik.
"Saat kejadian, infonya korban sedang menyelamatkan ibunya saat terjadi banjir. Ibunya selamat, korbannya meninggal tersengat listrik atau kesetrum," ujarnya.
Dia menyampaikan wilayah Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek memang menjadi daerah terdampak banjir terparah dengan ketinggian air mencapai 1,7 meter.
"Dari lima kecamatan yang terdampak banjir, ketinggian air rata-rata 20-90 sentimeter. Total rumah warga yang terdampak banjir ada sekitar 1.987 KK di seluruh Kabupaten Pasuruan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
-
Detik-Detik Banjir Catalonia: Upaya Penyelamatan Berlanjut Pasca Tragedi Valencia
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim TW III-2024 Tertinggi di Pulau Jawa, Tumbuh 1,72 Persen q-to-q