Fabiola Febrinastri
Selasa, 07 Mei 2024 | 18:41 WIB
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menerima audiensi staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Haruni Krisnawati, Jatim, Selasa (7/5/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pemprov dan segenap masyarakat menyatakan siap mendukung program nasional Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030.

Hal itu ditegaskan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, saat menerima audiensi staf ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Prof. Haruni Krisnawati di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (7/5/2024).

Pasalnya dalam waktu dekat, Kementerian LHK akan turun ke Jatim untuk melakukan sosialisasi secara masif program nasional Indonesia's Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030. Sebagaimana diketahui, FOLU Net Sink 2030 adalah sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi di mana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2021, dimana Indonesia harus sudah mencapai net zero emission di sektor kehutanan dan lahan pada tahun 2030.

Baca Juga: Dalam HKG PKK ke-52, Pj. Gubernur Adhy Minta Masyarakat Laksanakan 10 Program Pokok PKK untuk Dukung Pembangunan Jatim

“Kami di Jawa Timur siap memberikan dukungan dan fasilitasi program tersebut, menurut kami ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh masyarakat, mengingat pengurangan emisi GRK sangat perlu dilakukan untuk mengendalikan perubahan iklim khususnya sektor kehutanan dan lahan,” tegas Adhy.

Hal ini terutama karena pengurangan dan pengendalian emisi karbon, khususnya gas rumah kaca harus terus digalakkan dan gencarkan. Diharapkan, apa yang telah dicanangkan bahwa Indonesia harus net zero emission di tahun 2030 bisa terwujud dengan baik.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi sarana koordinasi untuk saling bersinkronisasi dan bersinergi antara pemerintah pusat, daerah serta stakeholder terkait hingga sampai tapak bawah yakni masyarakat, untuk bersama-sama dalam mengurangi dan mengendalikan emisi karbon.

“Semua pihak mulai tingkat pemerintah pusat, daerah maupun stakeholder diharapkan untuk terus bersinergi dan saling sharing knowledge, agar implementasi dari Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 dapat tercapai sesuai dengan target,” tandasnya.

Sebagai informasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melaksanakan kegiatan sosialisasi program nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 pada 22 provinsi di Indonesia yang terbagi dalam 5 regional, Jawa Timur sendiri masuk pada regional dua bersama provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Baca Juga: Pj. Gubernur Adhy Terima Bantuan dari Mentan: Tumbuhkan Optimisme untuk Pertahankan Status Lumbung Pangan Nasional

Hadir pula pada kegiatan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Jatim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Jatim, Kepala Dinas ESDM Prov. Jatim, Kepala Balai Besar KSDAE Kementerian LHK Wilayah Jatim, Kepala BPDAS Brantas, Kepala BPHL wilayah 7 Surabaya.

Load More