SuaraJatim.id - Polres Bojonegoro berhasil mengamankan wanita yang diduga membacok seorang pria di sebuah kamar hotel di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan/Kota Bojonegoro.
Wanita yang diketahui berinisial NID alias W (36) di Grobogan, Kabupaten Purwodadi.
Kepada polisi, W mengaku gelap mata hingga membacok korban berinisial ASH (21) yang merupakan sopir rental.
“Hasil keterangan dari pelaku, secara gelap mata pelaku melakukan perbuatan itu, dan bukan masalah asmara,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Fahmi Amarullah dilansir dari Blokbojonegoro.com--jaringan Suara.com pada Kamis (9/5/2024).
Pelaku tertekan dengan beban ekonomi, karena harus mengurus dua anaknya yang masih berusia 8 tahun seorang diri.
Diketahui, W telah menyewa ASH sejak 25 April 2024. Korban diminta W untuk mengantarnya keliling ke beberapa tempat.
Rupanya saat keliling, W kesulitan ekonomi. Dia bahkan sampai menjual barang-barang berharga untuk membayar jasa rental dan berutang kepada korban demi bisa memenuhi kebutuhan selama perjalanan.
Pada 5 Mei 2024, W meminta tolong korban untuk mengantarnya ke Bojonogoro. Dia beralasan akan menemui pembeli tanah yang akan dijualnya. Ibu dua anak itu juga menjanjikan kepada ASH komisi sebesar Rp50 juta bila tanahnya laku.
Keduanya kemudian pergi ke Bojonegoro dan menginap di hotel kawasan Jalan Dewi Sartika. Mereka sudah menginap kurang lebih 3 hari lamanya. Keduanya menginap di dua kamar berbeda.
Baca Juga: Seorang Pria Keluar Kamar Hotel di Bojonegoro Bercucuran Darah, Terkuak Penyebabnya
Selama di hotel, W nyaris selalu di dalam kamar. Dia hanya keluar jika hendak beli makan atau kebutuhan anaknya. Hingga akhirnya pada 8 Mei 2024, W meminta korban untuk datang ke kamarnya.
W beralasan ingin memberi korban kejutan. “Karena korban sudah berekspektasi akan diberikan hadiah Rp50 juta (yang dijanjikan pelaku), korban akhirnya nurut dan langsung ke kamar pelaku,” katanya.
Sampai di kamar W, korban yang tidak menaruh curiga, menuruti perintah pelaku yang meminta duduk di kursi. Korban kemudian ditali menggunakan lakban di bagian mata, tangan, dan kaki.
Meski matanya ditutup lakban, namun korban masih bisa mengintip gerak-gerik W. Dari situlah diketahui pelaku membawa golok (parang) dan siap membacok korban.
Korban sempat menghindar hingga golok tersebut mengenai kepala dan tangannya.
“Korban kemudian lari keluar kamar dan mencari pertolongan kepada warga setempat. Warga setempat juga kaget, dan takut. Namun, setelah itu korban langsung ditolong warga, dan diantar ke Puskesmas Kota Bojonegoro,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih