Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 01 Juni 2024 | 21:00 WIB
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

SuaraJatim.id - Sekelompok pemuda diamankan Satreskrim Polsek Sukolilo, diduga terlibat perkelahian yang mengakibatkan 4 orang masuk rumah sakit.

Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Ipda Aan Dwi Satriyo Yudho mengatakan, perkelahian terjadi pada Jumat (31/5/2024) sekitar pukul 19.00 tadi malam.

Peristiwa berawal saat 6 pemuda melintas di Jalan Raya Keputih Tegal berniat membeli sayur. Sampai di depan Sentra Wisata Kuliner (SWK) Keputih, seorang tukang parkir meneriaki para remaja.

Rupanya teriakan itu menyinggung keenam pemuda, hingga terjadi cekcok. Tak beberapa lama kemudian kedua kelompok saling adu pukul.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Pusat Ekonomi Indonesia, LPS Dirikan Kantor Perwakilan di Surabaya

Petugas parkir lainnya yang melihat perkelahian tersebut, tanpa pikir panjang langsung berdiri, mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya dan menikam tiga pemuda.

Sementara itu, salah seorang dari kelompok pemuda memukul salah satu tukang parkir menggunakan batu. Tepat di kepala bagian belakang.

Perkelahian semakin meluas, setelah salah satu pemuda lari ke kos-nya untuk memanggil teman-temannya.

Selang beberapa menit kemudian, beberapa pemuda yang temannya ditikam itu datang dengan membawa kayu dan batu. Mereka balik melakukan pemukulan kepada kelompok tukang parkir.

Salah satu warga setempat melaporkan tindakan itu ke Polsek Sukolilo. “Setelah mendapatkan informasi itu, kami langsung ke lokasi kejadian,” katanya, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga: Sosok Ini Bisa Jadi Lawan Sengit Bagi Eri-Armuji di Pilwali Surabaya

Sesampainya di lokasi, ia bersama timnya langsung mengamankan teman-teman pemuda tersebut. Totalnya ada 10 orang. “Mereka kita amankan untuk menghindari dari amukan masyarakat sekitar,” bebernya.

Aan mengungkapkan, sampai saat ini belum ada laporan terkait kasus tersebut. “Dari pihak pemuda belum mau melakukan pelaporan terkait penikaman itu. Begitu juga dari tukang parkir. Belum melapor,” bebernya.

Pihaknya berinisiatif untuk melakukan mediasi. Kedua kelompok itu akan dipanggil. Termasuk ketua RT dan RW, serta tokoh masyarakat di daerah tersebut. “Rencananya malam ini kami akan pertemukan mereka,” ungkapnya.

Tindakan itu ia lakukan agar kasus tersebut bisa selesai. Ke depannya, tidak ada lagi niatan untuk melakukan balas dendam. “Kita mencoba berdiskusi dulu. Titik masalahnya ada di mana. Kita selesaikan. Menyelesaikan masalah kan gak harus ditarik ke ranah hukum. Kalau bisa selesai secara kekeluargaan, kenapa tidak,” ungkapnya.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More