SuaraJatim.id - Pencarian korban longsor yang terjadi di Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang resmi dihentikan.
Operasi SAR yang dilakukan selama 7 hari tersebut ditutup pada Senin (10/6/2024) malam. Satu korban atas nama Junaidi, warga Kabupaten Malang belum ditemukan.
"Hari ini kami resmi menghentikan pencarian korban tertimbun longsor karena tim SAR telah melakukan pencarian selama tujuh hari secara maksimal, namun masih ada satu korban yang belum ditemukan," kata Koordinator Tim SAR dari Basarnas Jember Rudi Prahara.
Sebelumnya, longsor terjadi di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, tepatnya di kawasan Perhutani pada Selasa (4/6). Empat orang tertimpa material longsor dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Hati-hati, Longsor di Piket Nol Lumajang Timbun Truk dan Sebuah Motor
Keempat orang korban, yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi Suprapto (35) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa/Kecamatan Pronojiwo, dan Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo. Tiga orang di antaranya sudah ditemukan sebelumnya.
"Meskipun operasi SAR secara resmi ditutup, tidak menutup kemungkinan pencarian akan dilakukan lagi apabila ada tanda-tanda keberadaan korban yang kini dinyatakan hilang tertimbun longsor," ungkapnya.
Kendati operasi SAR sudah ditutup, pihaknya memastikan tetap siap jika ada informasi mengenai keberadaan korban.
"Kami sudah berusaha maksimal dalam melakukan pencarian dengan menyisir lokasi longsor tersebut dengan bantuan sejumlah alat berat dan anjing pelacak K9 dari Polres Lumajang," katanya.
Terlepas dari itu, dia mengakui ada kendala dalam pencarian korban yang belum ketemu. Lokasi longsor sangat mengkhawatirkan. Potensi ancaman longsor susulan bisa saja terjadi.
Baca Juga: Kelola Konten Pornografi, Pria Asal Malang Raup Keuntungan Rp96 Juta per Bulan
Tim SAR gabungan harus ekstra hati-hati dalam melakukan pencarian dengan memprioritaskan keselamatan petugas. "Selain itu, tumpukan material longsor yang cukup tebal juga menjadi salah satu kendala untuk menemukan korban yang tertimbun longsor," ujarnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Marak Dokter Cabuli Pasien Terbaru di RS Malang, Wamenkes Ogah Ampuni Pelaku: Cederai Sumpah Dokter!
-
Usai Bandung dan Garut, Giliran Dokter di Malang Diduga Lakukan Pelecehan di Rumah Sakit
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Picu 'Bencana' di Malang, Ini Aturan Penerbangan Balon Udara dan Sanksi Bagi yang Melanggar
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
Pendaftaran Tanah Elektronik: Khofifah Dorong Notaris & PPAT Jatim Lebih Efisien!
-
Berikut Ini Kisah Sukses Bening by Helena Bersama BRI
-
Gubernur Khofifah Komitmen Bangun Moderasi Beragama Diajarkan Sejak Dini, Jaga Sinergi dengan BNPT
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney