SuaraJatim.id - Dua warga Desa Balong Kulon, Kecamatan Balong, Kabupaten Jember dilaporkan tewas usai mengonsumsi alkohol yang dicampur dengan minuman berenergi.
Peristiwa bermula saat kedua korban bersama rekan-rekannya membeli alkohol medis dengan kadar 70 persen pada Sabtu (22/4/2024).
Mereka kemudian mencapur alkohol tersebut dengan 12 saset bubuk minuman berenergi serta air putih. “Campuran ini lalu diminum bersama dua orang lain, jadi total yang ikut meminum ada 4 orang," ujar Kapolsek Bandung, Iptu M Anwari dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Selasa (26/6/2024).
Keempatnya lalu menenggah minuman oplosan tersebtu di sebuah rumah kos yang ada di Desa Ngunggahan.
Baca Juga: Rekom Turun, Ini Jagoan PKB di Pilkada Jember
Petaka mulai muncul pada Senin (24/6/2024). Efek minuman oplosan tersebut dirasakan para korban.
Kedua korban berinisial AN (32) dan NA (30) warga Desa Balong Kulon merasa pusing dan muntah. Akhirnya mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, salah seorang korban meninggal dunia saat perjalanan dirujuk ke RS Muhamadiyah Bandung. Satu korban meninggal pada Selasa (25/6/2024).
Anwari mengaku tengah melakukan penyedilikan terkait kasus tersebut. Hasil pemeriksaan sementara diamankan sejumlah barang bukti, di antaranya teko plastik tempat pengoplos minuman, bekas muntahan serta bungkus minuman energi.
Selain itu, kedua korban telah dilakukan visum guna dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Pencarian Pelajar Tenggelam di Pantai Payangan Jember Dilanjutkan Hari Ketiga
“Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Korban diduga meninggal karena over dosis dan keracunan minuman alkohol yang diracik,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman
-
Cawagub Lukman Ingin Merevolusi Transportasi dengan Membangun KRL ke Bandara