SuaraJatim.id - Pemuda berinisial ARB, warga Kecamatan Gresik ditangkap polisi gegara aksinya yang meresahkan. Dia merekayasa foto puluhan wanita menjadi gambar syur menggunakan artificial intelligence (AI).
Akibat perbuatannya tersebut, pria 18 tahun itu dilaporkan ke Polres Gresik.
Kanit Tipiter Satreskrim Polres Gresik, Ipda Komang Andhika Haditya Prabu mengatakan, ada 20 wanita muda yang melaporkan sang pemuda karena wajahnya direkayasa.
Para wanita itu merasa dirugiakan dengan kelakuan ARB, sebab wajahnya direkayasa dengan gestur syur. “Ada yang fotonya gaya model dewasa namun wajahnya yang ditampilkan menyerupai wajah para korban,” ujarnya dikutip dari BeritaJatim--parnert Suara.com.
Baca Juga: Viral Aksi 2 Pemuda Mabuk Kejar dan Adang Bus di Jombang, Berakhir Babak Belur
Pihaknya mengeklaim telah menindaklanjuti laporan tersebut. Salah satunya dengan melakukan digital forensik pada akun pelaku.
Diketahui banyak gambar yang diunggah pelaku di akun media sosialnya. Polres Gresik masih mengidentifikasi foto. Diduga masih banyak lagi korbannya.
“Penyelidikan awal, ada lebih dari 20 wajah yang berbeda. Namun, kami telah menggali keterangan dari 12 korban yang berkenan memberikan kesaksian,” ungkapnya.
Pelaku menggunakan AI untuk merekayasa foto para korban dan edit gambar untuk mengubah foto korban. “Sehingga, kualitas gambar benar-benar menyerupai wajah para korban,” katanya.
Komang mengungkapkan, perbuatan pelaku menyebabkan korban trauma dan depresi karena foto mereka tersebar di media sosial. Bahkan, diketahui keluarga mereka.
Baca Juga: Kronologi Kebakaran Dahsyat Pabrik Kasur di Gresik, Kerugian Capai Miliaran Rupiah
“Surat pemanggilan tersangka sudah kami layangkan, namun pihak yang bersangkutan belum memenuhi panggilan,” papar Komang.
Dia mengungkapkan, perbuatan ARB telah melanggar pasal 27 ayat (1) UU ITE dengan ancaman pidana penjara maksimal selama 6 tahun hingga denda mencapai Rp 1 miliar.
“Kami masih mendalami motif lainnya, misalnya berkaitan dengan ekonomi atau penyalahgunaan data pribadi. Termasuk mencari keberadaan tersangka,” kata Komang.
Berita Terkait
-
Bukan Sekadar Pasar! Indonesia Ingin Jadi Inovator AI Global
-
Xiaomi Uji Integrasi AI DeepSeek di HyperOS
-
Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan ke Kalangan Pelajar
-
AdaKami Pakai AI buat Cegah Penipuan, Diklaim Ampuh 95 Persen
-
AI Jadi Harapan Baru untuk Selamatkan Great Barrier Reef dari Pemanasan Global
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pertamina EP Sukowati Field Angkat Bicara Cairan di Ngampel Bojonegoro, Bukan Limbah?
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak