Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Selasa, 16 Juli 2024 | 13:29 WIB
Ilustrasi sekolah (Pixabay/Gustavo Ferreira Gustavo)

SuaraJatim.id - Penerimaan siswa baru telah ditutup. Sejumlah sekolah sudah memulai tahun ajaran baru.

Namun, ada kisah di balik proses penerimaan siswa baru. Sekolah Dasar (SD) Negeri Sumberaji 2 Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang hanya mendapat 1 orang murid pada penerimaan ajaran baru tahun ini.

Kepala SD Negeri Sumberaji 2 Wahyudi mengatakan, kondisi tersebut sudah dua tahun terakhir. Pada penerimaan peserta didik baru sebelumnya juga mendapatkan satu murid.

“Hampir setiap tahun kami selalu mendapatkan murid sedikit. Karena SDN Sumberaji 2 wilayahnya di tengah hutan. Dua tahun terakhir ini hanya dapat satu murid. Jumlah total murid di SDN Sumberaji 2 hanya 10 anak,” kata Wahyudi dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Selasa (16/7/2024).

Baca Juga: Jatim Menggigil, Suhu Kota Batu 13 Derajat Celsius

SD Negeri Sumberaji 2 memang berada di tengah hutan kawasan perbukitan kapur Kecamatan Kabuh.

Wahyudi mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang membuat sekolahnya minim anak didik. Selain berada di desa pinggiran hutan, lokasi sekolah itu juga hanya berpenduduk sekitar 40 kepala keluarga (KK).

Sekadar diketahui, SDN Sumberaji 2 berada di Dusun Ngapus. Lokasinya di hutan Kabuh.

Sementara itu, jumlah kepala keluarga di dusun tersebut sekitar 40 keluarga. Banyak warga dusun yang usia produktif merantau ke luar daerah.

Karena jumlah murid yang minim satu guru bertugas mengajar dua kelas dalam satu ruangan, contohnya kelas 1 dan 2. Selain jumlah murid sedikit, gurunya juga terbatas.

Baca Juga: Viral Aksi 2 Pemuda Mabuk Kejar dan Adang Bus di Jombang, Berakhir Babak Belur

Minimnya jumlah murid mendaftar juga dialami SD Negeri Jombatan 1 di Kecamatan Jombang. Hanya saja, sekolah ini mendapat lebih banyak murid, berjumlah 5 orang.

Plt Kepala Sekolah SDN Jombatan 1 Intan Buyung Permadani mengaku meski hanya mendapat murid sedikit, namun semangat belajar mengajar di sekolahnya tak pernah surut.

“Ajaran baru ini kami mendapatkan ima murid. Walaupun siswanya nggak begitu banyak tapi anak-anak masih tetap semangat dalam belajar,” katanya.

Load More