Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Senin, 19 Agustus 2024 | 19:34 WIB
Ketua PBNU KH Yahya Cholil Staquf (kiri). [SuaraJatim/Yuliharto Simon]

"Sehingga akhirnya, peran ulama menjadi hilang dan dalam keputusan-keputusan strategis partai tidak ada peran ulama mengambil keputusan, semua diambil alih oleh Ketum. Penyimpangan ini tentu tidak boleh terjadi, karena memang fitrah atau PKB dibuat itu aslinya adalah untuk memberi wadah kepada para ulama menyalurkan aspirasi politik," ucapnya.

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More