Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Kamis, 22 Agustus 2024 | 16:36 WIB
Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat menghadiri Festival Industri Jawa Timur 2024 dengan tema “Green Industry: Key Towards East Java's Green Economy Development” di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis, (22/8/2024). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mendorong semua pelaku usaha Industri di Jawa Timur untuk melakukan percepatan pertumbuhan Industri hijau, hal tersebut sebagai upaya dalam mendukung ekosistem Industri hijau di Jawa Timur. Dorongan itu disampaikannya saat menghadiri Festival Industri Jawa Timur 2024 dengan tema “Green Industry: Key Towards East Java's Green Economy Development” di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Kamis, (22/8/2024).

Pada kesempatan tersebut, Adhy sapaan akrabnya menyerahkan piagam penghargaan kepada 15 pelaku industri yang telah melakukan sertifikasi Industri hijau di tahun 2024, diantaranya, PT Erindo Mandiri, PT Mega Global Food Industry. Lalu, PT Cheil Jedang Indonesia, PT Ajinex Internasional, PT Ajinomoto Indonesia, PT Steel Pipe Industry of Indonesia, PT Atlantic Biruraya, PT Sariguna Primatirta Tbk, PT Wilmar Nabati Indonesia Kemudian, PT Lautan Natural Krimerindo, PT Sunrise Steel, PT Kertopaten Kencana, PT Perusahaan Cat, Pernis dan Kaleng Mataram, PT Platinum Ceramics Industry dan PT Asahimas Flat Glass Tbk.

“Saat ini dengan banyak Industri, maka kita juga harus menjaga kelestarian alam dan lingkungan, maka Industri harus mempunyai standar untuk bisa disebut Industri hijau. Kami bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian yaitu Balai Standardisasi dan pelayanan Jasa Industri bersama sama agar Jawa Timur lebih cepat beralih untuk masuk menjadi Industri hijau,” tambah Adhy.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur sendiri, lanjut Adhy, telah berupaya mewujudkan pembangunan ekonomi hijau yang tertuang dalam RPJMD Jawa Timur tahun 2019-2024. Dan akan dilanjutkan pada RPJMD tahun 2025-2030 yang mana ekonomi hijau sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.

Baca Juga: Ajak Wisatawan ke B29 Lumajang, Pj Gubernur Jatim: Cocok untuk Liburan dan Prewed

“Hal ini juga dipertegas dengan Peraturan Daerah Jawa Timur nomor 3 tahun 2019 tentang rencana pembangunan Industri provinsi Jawa Timur tahun 2019-2039, dimana Jatim memiliki visi Leading Smart Industrial Province yang mengusung tiga visi, yakni menguatkan dan memantapkan, meningkatkan daya saing, serta meningkatkan inklusivitas,” Jelas Adhy.

Sampai dengan saat ini, kata Adhy, dari segi kuantitasnya Industri hijau di Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun, dimana tahun 2023 terdapat penambahan 11 Industri yang telah bersertifikat Industri hijau. Sedangkan pada tahun 2024 terdapat penambahan 15 Industri yang telah bersertifikat Industri hijau. Sehingga jumlah Industri hijau yang telah ditetapkan standar Industri hijaunya di Jawa Timur sebanyak 354 Industri besar dan menengah.

“Kami berharap dengan adanya Festival ini, bisa menyampaikan kepada teman-teman lain pelaku industri untuk mengarah masuk pada ekosistem Industri hijau. Kalau Industri kita ingin bersaing untuk bisa ekspor, maka juga harus memperhatikan Industri hijau, disamping juga untuk Industri halalnya,” tambahnya.

Di akhir, Pj Gubernur Adhy menyampaikan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait dalam membantu dan berkolaborasi untuk meningkatkan Industri di Jawa Timur menjadi ekosistem Industri hijau.

“Terima kasih untuk semuanya, kami yakinkan bahwa kita akan membantu untuk bisa mengakses, mengakselerasi, dari perkembangan-perkembangan yang ada untuk masuk dalam Industri hijau,” tutupnya.

Baca Juga: Terima Konjen AS di Surabaya, Pj Gubernur Adhy Ajak Perkuat Kerja Sama Industri, Pariwisata, Hingga Pendidikan

Load More