SuaraJatim.id - Seratusan orang harus mendapatkan perawatan intensif usai mengalami keracunan saat menghadiri acara selawatan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri pada Selasa (1/9/2024).
Setidaknya 155 orang harus menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kediri.
Mengutip Metaranews.co--partner Suara.com, Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) ada 129 pasien yang dirawat. Hingga Rabu (2/9/2024) sisa delapan orang, sisanya sudah pulang. Sedangkan di Rumah Sakit HVA, 26 orang mendapat perawatan intensif. Namun kini tinggal satu orang.
Direktur RSKK, Gatot Rahardjo mengatakan, kondisi seluruh pasien sudah berangsur membaik. Ada beberapa yang masih memiliki keluhan ringan, seperti rasa panas di perut dan pusing di kepala.
Baca Juga: Tragis! Kakak di Kediri Aniaya Adiknya Usai Pesta Miras Bareng, Begini Kronologinya
“Namun sekarang sudah stabil. Kemarin ada yang sampai kejang-kejang. Kemudian langsung kita tangani intensif perawatan di rumah sakit,” katanya, Rabu.
Sementara itu, polisi terus menyelidiki kasus keracunan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri.
“Masih dalam penyelidikan, pemberi makanan dan minuman kita periksa,” jelas Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto.
Polisi menemukan sisa makanan dan minuman kedaluwarsa yang diduga dikonsumsi warga dalam acara selawatan. “Makanan dan minuman yang sudah expired sementara sedang dalam pemeriksaan petugas,” katanya.
Polres Kediri menggeledah gudang makanan-minuman yang ditengarai menjadi penyebab jemaah selawatan. Di tempat tersebut ditemukan berbagai macam makanan-minuman melewati tanggal konsumsi atau kedaluwarsa.
Baca Juga: Ini Penyebab Kekalahan Persik Kediri dari PSBS Biak
“Memang ada beberapa yang sangat mencurigakan mulai dari kemasannya yang sudah tidak sempurna, dan tanggal kedaluwarsanya tampak ada yang sudah hilang ataupun sudah melewati masa kedaluwarsanya atau tidak layak konsumsi,” katanya.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
LKPJ Gubernur Jatim 2024: Fraksi DPRD Apresiasi dengan Sejumlah Catatan
-
Kronologi Mobil BMW Terbang di Tol Gresik yang Belum Tersambung
-
Asisten Masinis Tewas Usai KA Jenggala Tabrak Truk, PT KAI Tempuh Jalur Hukum
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan