SuaraJatim.id - Sri Rahayu, warga Desa Resapombo, Kecamatan Doko melaporkan dugaan penipuan yang dialaminya ke Polres Blitar.
Perempuan berusia 46 tahun itu diduga ditipu oleh oknum polisi dan rekannya. Dia mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Usai melaporkan dugaan penipuan tersebut, Sri Rahayu menceritakan awal mula peristiwa dugaan penipuan tersebut.
Dia mengatakan, kejadian berlangsung pada 2020. Kedua terduga pelaku meminjam uang kepada korban dengan imingi-iming imbalan bunga dari usaha perbankan yang dijalankan.
"Modusnya ya pinjem uang katanya untuk diputar kembali usahanya perbankan gitu terus akhirnya lama-lama kok tidak ada kabar," ujar Sri Rahayu dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Rabu (16/10/2024).
Sri Rahayu mengaku mengalami kerugian hingga Rp499 juta. "Awalnya dijanjikan bunga terus ya ada hasil setiap pinjam nanti uangnya dikembalikan dengan keuntungan. Namun keuntungan itu juga saya bagi dengan polisi dan rekannya itu. Tapi setelah pinjaman banyak kok justru ngilang gitu,” katanya.
Dia percaya saja dengan, karena yang meminjam diduga merupakan seorang oknum polisi.
Namun, setelah ditunggu uang yang sejatinya dipinjam tidak kunjung dikembalikan. “Sejak dulu sudah mau laporan tapi sama polisinya itu diminta untuk tidak laporan dulu, katanya kalau laporan uangnya justru tidak kembali gitu,” katanya.
Belakangan diduga korban dari oknum polisi lebih dari satu orang. Mayoritas korban penipuan ini merupakan mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Baca Juga: Jasad Misterius Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Kelud Via Tulungrejo
Kerugian bervariasi mulai dari Rp100 juta sampai Rp499 juta. Korban tidak berani melaporkan, selain karena salah satu pelaku diduga oknum polisi, mereka juga tak memiliki cukup bukti.
Selama ini pinjaman hanya dilakukan atas kepercayaan dengan menyerahkan uang secara cash, tanpa ada bukti.
"Yang itu kerugiannya ada yang 50 juta terus Pak Podot itu 100 juta terus mas Gusto yang di Taiwan dan mas Dwi banyak dia kerugiannya,” kata Sri Rahayu lagi.
Pihaknya berharap dengan laporan ini uang pinjamannya bisa dikembalikan. Pasalnya uang itu merupakan hasil kerja kerasnya di negeri orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
Pilihan
-
Harga Emas Antam Mulai Melonjak Lagi Jadi Rp 1.932.000 per Gram
-
Figur Kontroversial Era 98 Dianugerahi Bintang Jasa, Siapa Sebenarnya Zacky Anwar Makarim?
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 1 Jutaan Terbaru Agustus 2025, Terbaru Galaxy A07
-
Shin Tae-yong Batal Dampingi Korea Selatan U-23, Rencana 'Reuni Panas' di Sidoarjo Buyar
-
Daya Beli Melemah, CORE Curiga Target Pajak RAPBN 2026 'Ngawang'!"
Terkini
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Lomba Ayam Terbang di Pesisir Situbondo
-
Kendalikan Inflasi & Tingkatkan Daya Beli Masyarakat, Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Sumenep
-
Survei ARCI Ungkap Harapan Warga Jatim Kepada Khofifah-Emil: Jalan Rusak Hingga SMA Tanpa Pungli