SuaraJatim.id - Viral di media sosial seorang siswi SD di Probolinggo dinarasikan menjadi korban bullying atau perundungan. Beberapa bagian wajahnya terlihat membiru diduga lebam.
Belakangan diketahui, korban yang berinisial IS asal Kecamatan Lumbang, Probolinggo itu bukanlah korban perundungan.
Ibu korban, Nur Holifah mengatakan, putrinya yang memiliki keterbelakangan mental itu awalnya kebagian jadwal piket dengan temannya. Namun, anak tersebut tidak mau piket dan marah.
Informasi yang diterima Nur Holifah diketahui jika putrinya itu kemudian membenturkan kepalanya ke bangku hingga benjol. “Katanya sampai tiga kali dibenturkan ke bangku. Bahkan ada satu temannya yang mencoba membantu agar tidak terus membenturkan kepalanya,” kata Nur dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Rabu (16/10/2024).
Baca Juga: Ketua KONI Probolinggo dan Istrinya Ditangkap Polisi Gegara Narkoba
Guru yang mengetahui itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kepala sekolah dan dilanjutkan kepada orang tua siswi.
“Jadi benjolan dan bengkak yang terjadi itu bukan karena dianiaya, namun karena dibenturkan sendiri oleh anaknya. Kami pun dari pihak keluarga yang mengetahui jika anak kami mengalami keterbelakangan mental juga memakluminya. Sehingga kami dan juga pihak sekolah mengobatinya ke mantri desa,” katanya.
Namun, setelah beberapa hari benjolan dan lebam tidak kunjung segera hilang, sehingga keluarga membawanya ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Moh Saleh Kota Probolinggo.
“Kejadiannya itu pada Rabu (8/10/2024) lalu. Nah kamisnya karena lebam jadi sudah tidak masuk hingga saat ini. Kemudian karena lebamnya melebar, takut kena syaraf, jadi Sabtu lalu dibawa ke Puskesmas dan dirujuk ke Rumah Sakit. Dan hingga saat ini masih rawat inap,” kata Nur.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo, Rahmat Hidayanto mengaku segera melanjutkan kasus IS.
Baca Juga: Remaja Probolinggo Terkena Peluru Nyasar: Korban Sempat Jatuh dan Tak Sadarkan Diri
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinkes untuk memeriksa kondisi kejiwaannya terlebih dahulu,” kata Rahmat.
Berita Terkait
-
Mudik ke Probolinggo? Ini 7 Kuliner Khas yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Millie Bobby Brown Kecam Para Jurnalis yang Singgung Perubahan Fisiknya
-
Ulasan Game Last Laugh: Kisah Tragis Dibalik Tawa Terakhir Perundung
-
Regulasi Pembatasan Media Sosial untuk Anak: Mengapa Mendesak?
-
Selipkan Pesan Anti-Bullying: Ulasan Game Pikabuu The Silent Night
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Motif di Balik Pengeroyokan Pelajar Kediri Hingga Tewas: Ejekan Berujung Maut, 14 Remaja Ditangkap
-
Lagi dan Lagi! Rumah Porak-poranda Gegera Petasan, Tebaru di Blitar