SuaraJatim.id - Seorang gadis berinisial DP (14) warga Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang diduga menjadi korban penculikan dan pencabulan.
Korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan warga di wilayah Dusun Danglebar, Desa Panagguan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
"Pada hari itu juga, Jumat 26 Oktober 2024 sekitar pukul 20.30 WIB saya ke SPKT Polsek Omben melaporkan anak saya yang hilang," ujar M, ibu korban disadur dari Ketik.co.id--partner Suara.com, Selasa (5/11/2024).
M mengatakan, anaknya sempat dijemput paksa oleh dua orang pria saat akan berangkat mengaji.
Setelah dilaporkan hilang, keesokan harinya aggota Polsek Omben menerima informasi dari masyarakat bahwa ada seorang anak perempuan mengaku ditinggal begitu saja oleh 2 orang dan handphone-nya dirampas.
"Dengan sigap beberapa anggota Polsek Omben pergi ke Pamekasan untuk memastikan dia putri saya yang hilang," ungkapnya.
Sudah bisa dipastikan jika yang ditemukan di Pamekasan tersebut merupakan putrinya. "Alhamdulillah setelah dilakukan pemeriksaan ternyata benar itu putri saya yang hilang," tegasnya.
DP diduga menjadi korban pencabulan, usai mengeluh sakit di alat kelaminnya. Hasil pemeriksaan diketahui bagian vitalnya mengalami cedera.
Selain itu, korban juga mengalami trauma usai kejadian tersebut. M berharap kepolisian bisa segera menangkap pelaku.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Marbot Masjid di Sampang, Bakal Dapat Intensif Lagi
"Kami berharap Polres Sampang cepat menangkap pelaku yang mencabuli korban dan diadili serta di hukum seberat-beratnya sesuai hukum yang berlaku. Sebab, kejadian yang menimpa DP ini membuat kami tidak pernah keluar rumah karena merasa malu," pintanya.
Sang ibu tidak habis pikir putrinya diduga menjadi korban penculikan dan pencabulan saat akan mengaji.
"Sungguh sangat bejat pelaku yang menculik anak saya saat mengaji dan diperlakukan begitu. Betapa syoknya saya selaku orang tua," katanya.
Muncul dugaan, korban diculik dan dicabuli di rumah MZ di Desa Tlambah, Kecamatan Karang Penang, Kabupaten Sampang.
Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dedy Dely Rasidie saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan bahwa kasus tersebut masih proses penyelidikan. "Masih proses lidik," jelasnya singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Paskibraka dan Pendukung HUT ke-80 RI: Jadilah Anak Terbaik Negeri Ini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih