SuaraJatim.id - Sejumlah wilayah di Jawa Timur akhir pekan, Sabtu (9/11/2024) dihantam bencana. Di Mojokerto dan Bondowoso, puluhan rumah porak-poranda dihempas angin puting beliung. Di Pacitan, longsor memutuskan Jalur Arjosari-Nawangan.
Bencana angin kencang di Pacitan menyebabkan tiga rumah, pondok pesantren (ponpes), lima kios dan warung rusak serta sebuah pohon jenis trembesi tumbang jalan.
“Angin kencang terjadi sekira pukul 15.00 WIB sehingga mengakibatkan kerusakan pada atap bangunan rumah, beberapa kios dan warung semi permanen. Angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang yang menutup akses jalan di Dusun Kedungbendo, Desa Simbaringin, Kecamatan Kutorejo,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim dikutip dari BeritaJatim--jaringan Suara.com.
Puting beliung juga memporak-porandakan sejumlah rumah di Bondowoso akhir pekan kemarin. Sejumlah rumah di tiga desa, dua kecamatan rusak.
Baca Juga: Dentuman Misterius Kagetkan Warga Pacitan: Suara Apa?
Sebuah rumah di Desa Sumber Tengah rusak dan tiga pohon tumbang. Paling parah di Desa Sumberdumpyong, Kecamatan Pakem. Sedikitnya 30 rumah rusak dan beberapa pohon tumbang.
Sementara itu, 18 rumah dilaporkan rusak dan empat pohon tumbang di Desa Bendelan. Salah satu pohon yang tumbang menimpa mobil.
Hujan es di Lamongan merusak puluhan rumah. Fenomena tersebut terjadi di empat kecamatan.
“Empat kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Sugio, Babag, Kedungpring dan Kembangbahu,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Lamongan, Joko Raharto.
Daerah terparah yang terkena hujan es, yakni Kecamatan Kembangbahu. Setidaknya ada 36 bangunan di Desa Puter, Dumpiahung, dan Pelang. Kemudian di Kecamatan Sugio, hujan disertai angin kencang merusak sebuah rumah di Desa Kedungdadi dan satu warung di Sekarbagus.
Baca Juga: Emil Dardak ke Pasar Babat Lamongan: Stabilitas Harga Jadi Prioritas
Di Kecamatan Kedungpring, satu rumah warga di Dusun Banan, Desa Gunungrejo rusak. Sebuah masjid juga mengalami hal yang sama.
Bencana juga terjadi di Pacitan. Longsor memutus jalur Arjosari-Nawangan, tepatnya di RT 03 RW 06, Dusun Sidomulyo, Desa Karanggede.
Longsor menutup sebagian ruas Jalan Provinsi Arjosari-Purwantoro, sehingga menghambat arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Kalaksa BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko, menyampaikan bahwa longsor dipicu oleh intensitas hujan yang tinggi, sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh BMKG. "Data dari BMKG menunjukkan adanya intensitas hujan sedang hingga lebat di Kecamatan Arjosari, yang mengakibatkan longsor di area ini," ujarnya dilansir dari TIMES Indonesia--partner Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib