SuaraJatim.id -
Publik sempat dihebohkan dengan aksi arogan seorang pria yang diduga pengusaha, meminta siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk sujud dan menggonggong.
Aksi tersebut viral di media sosial X, salah satunya dibagikan akun @PaltiWest2024. Terlihat dalam video yang dibagikan pria tersebut bersama sejumlah orang mengamuk, memaksa siswa SMA Gloria 2 Surabaya untuk sujud lalu mengonggong.
Siswa tersebut dituding telah mengejek anak dari pria yang marah-marah di dalam video. "Minta maaf, sujud," ujar pria tersebut seperti dilihat SuaraJatim pada Senin (11/11/2024).
Kemudian terdengar seorang wanita meminta siswa tersebut untuk menuruti permintaan pria yang tampil dengan kemeja putih dan celana hitam.
Pria itu menyuruh sang siswa untuk menggonggong. "Menggonggong!" katanya.
Tampak beberapa orang berusaha menenangkan pria tersebut. Namun pria yang dinarasikan sebagai seorang pengusaha itu tambah emosi.
Belakangan diketahui, pria yang ada didalam video berinisial IV, seorang pengusaha hiburan malam di Kota Surabaya. Dia juga dikenal dekat dengan Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jawa Timur.
IV datang karena emosi anaknya yang sekolah di SMA Cita Hati Surabaya disebutkan diejek oleh siswa SMA Gloria 2 Surabaya.
Insiden kericuhan tersebut terjadi pada 21 Oktober 2024. Saat itu IV alias Ivan mendatangi sekolah SMA Kristen Gloria 2 Surabaya bersama sekelompok orang yang dinarasikan sebagai preman.
Beberapa waktu lalu, orang yang dinarasikan sebagai preman bernama Nouke memberikan klarifikasi.
Baca Juga: 10 Rumah di Surabaya Hangus Terbakar Hanya dalam 32 Menit
Dia menegaskan bukan sebagai preman bayaran atau orang suruhan. “Saya datang untuk mencegah perkelahian antar siswa, bukan sebagai preman. Saya juga tidak dibayar oleh siapa pun,” kata Nouke dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Nouke menyebutkan, anak Ivan, EMS merupakan muridnya di tinju. Sehingga dia bertanggung jawab untuk memastikan keselamatannya.
Sementara itu, kuasa hukum SMA Kristen Gloria 2 Surabaya, Sudiman Sidabukke mengungkapkan Nouke telah meminta maaf dan tercapai kesepakatan damai. "Kesalahpahaman ini sudah selesai,” kata Sudiman.
Meski begitu, Sudirman memastikan pihak sekolah tetap melanjutkan proses hukum terhadap Ivan.
Sebelumnya, Ivan diadukan kepada pihak berwajib karena kasus tersebut. Laporan tersebut bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA.
Namun, kasus tersebut akhirnya berujung damai. Berdasarkan keternagan yang didapatkan, tidak ada kekerasan fisik yang dialami siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah
-
Ngopi Asik di Warkop Lebih Hemat, Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini
-
Skandal Bank Jatim Terbongkar: Rp299 Miliar Raib, Mantan Kepala Cabang Terlibat
-
Token Listrik Habis? Klaim 3 Saldo Dana Kaget Ini, Bisa Jadi Solusi Cepat
-
DPRD Jatim Coret Anggaran Kunjungan Luar Negeri, Fokus ke Program Kemasyarakatan