Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 29 November 2024 | 19:59 WIB
Ilustrasi kader kibarkan bendera PDI Perjuangan. (Beritajatim.com/Ist)

SuaraJatim.id - Kepala daerah yang diusung PDIP menang telak di beberapa daerah di Jatim. Partai berlambang kepala banteng itu mengeklaim juara di 21 kabupaten/kota.

Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari Bisowarno mengungkapkan, dari 21 Pilkada yang dimenangkan, 16 daerah di antaranya merupakan kader partai.

Dia mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari kepercayaan rakyat yang tetap tinggi terhadap PDI Perjuangan. “Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Jawa Timur atas kepercayaan yang luar biasa ini,” katanya, Jumat (29/11/2024).

“Kemenangan di 21 daerah adalah amanah besar yang akan kami jalankan dengan penuh tanggung jawab. Ini membuktikan bahwa kerja keras kader dan relawan kami diterima oleh masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Tim Lukman-Fauzan Lapor Bawaslu Bangkalan: Saksi Diintimidasi, Diduga Suara di 7 Desa Bergeser

Ketua Komisi E DPRD Jatim itu pun menyoroti beberapa tantangan di sejumlah daerah, seperti Pilkada Kota Blitar. PDI Perjuangan mendukung pasangan Bambang-Bayu di daerah yang belum berhasil menang.

Namun, menurut Untari, ada indikasi pelanggaran serius selama proses Pilkada di kota tersebut. PDI Perjuangan mendorong pemungutan ulang di daerah tersebut sebagai langkah menjaga integritas demokrasi.

“Kami tidak bisa tinggal diam. Karena ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menciptakan pemilu yang jujur, bersih, dan bermartabat. Kami juga ingin menghormati dukungan rakyat Kota Blitar terhadap pasangan calon yang kami usung,” tegasnya.

Sri Untari menyampaikan pandangannya terkait hasil sementara Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024.

Meski pasangan Tri Rismaharini dan Gus Hans belum mencapai target kemenangan, dia mengapresiasi perjuangan keduanya yang luar biasa. Sebab, waktu persiapan kampanye yang relatif singkat.

Baca Juga: Pilkada Situbondo: Petahana Ucapkan Selamat, Akui Kekalahan?

“Berdasarkan hitung cepat KPU dan laporan manual yang masuk ke kami, hasilnya sangat menggembirakan. Dalam waktu hanya 2,5 bulan, Bu Risma dan Gus Hans telah menunjukkan kerja keras yang luar biasa. Memang belum sesuai target, tetapi ini adalah fondasi yang baik untuk ke depan,” jelas Untari.

Dia menyebut, keberhasilan Khofifah Indar Parawansa dalam mempertahankan kursi gubernur tidak terlepas dari persiapan panjang sebagai petahana.

“Bu Khofifah memiliki keunggulan sebagai incumbent dan sudah mempersiapkan diri selama 15 tahun. Namun, capaian Bu Risma dan Gus Hans dengan waktu yang terbatas tetap sangat membanggakan,” katanya.

Sri Untari menyampaikan terima kasih kepada seluruh kader, relawan, dan jaringan pendukung yang telah bekerja keras. Menurutnya, keberhasilan PDI Perjuangan di Pilkada 2024 merupakan hasil kolaborasi semua elemen yang solid dan terorganisir dengan baik.

PDI Perjuangan berkomitmen untuk terus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur ke depannya. Partainya akan memberikan instruksi tegas kepada para kepala daerah yang terpilih, untuk segera menuntaskan program-program strategis, khususnya dalam pengentasan kemiskinan.

“Kami akan memastikan bahwa kepala daerah di bawah PDI Perjuangan bekerja keras untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini adalah prioritas kami yang tidak bisa ditawar,” jelas Untari.

Dia juga menegaskan bahwa PDI Perjuangan akan terus menjaga integritas politik dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi dan etika dalam setiap langkahnya.

Untari menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan DPRD Jawa Timur untuk memastikan penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan transparan.

“Kami siap bekerja sama dengan siapa pun untuk hal-hal yang positif. Jika ada kritik atau pandangan miring, kami akan luruskan agar tidak merugikan kepentingan masyarakat. PDI Perjuangan akan terus berada di garda depan dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Berikut 21 daerah kemenangan PDI Perjuangan

- Pacitan
- Ponorogo
- Trenggalek
- Blitar
- Kediri
- Malang
- Lumajang
- Banyuwangi
- Situbondo
- Nganjuk
- Magetan
- Ngawi
- Tuban
- Lamongan
- Gresik
- Bangkalan
- kota Pasuruan
- Kota Mojokerto
- Surabaya

Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia

Load More