SuaraJatim.id - Kementerian Perhubungan berniat re-aktivasi jalur kereta api dari Jember ke Situbondo. Rute yang dilewati dari Kalisat menuju ke Panarukan.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jawa Timur, dr Agung Mulyono menyambut baik rencana tersebut.
Dia yakin aktivasi kembali jalur kereta api ini akan menimbulkan dalam positif untuk warga sekitar. "Jalur ini memiliki fungsi utama yang sangat penting, yakni transportasi orang, barang, dan untuk menghubungkan destinasi wisata," katanya, Rabu (4/12/2024).
Jalur kereta api Jember-Situbondo nanti akan melintasi beberapa tempat dengan pemandangan alam yang indah. Tentu ini akan menarik wisatawan untuk datang di tiga kabupaten yang dilewati, yakni Situbondo, Bondowoso, dan Jember.
Baca Juga: Fraksi Golkar DPRD Jatim Nilai BUMD Pangan akan Menguntungkan: Bisa Suplai ke IKN
"Saya kira kebijakan ini sangat bagus dan dapat membangkitkan sektor ekonomi serta pariwisata. Wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi kedua wilayah ini, dan tentunya itu akan meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Dokter Agung.
Selain pariwisata, reaktivasi jalur tersebut juga akan memudahkan komoditas di kawasan tersebut, salah satunya sektor pertanian.
"Dengan adanya jalur kereta ini, masyarakat akan lebih mudah bergerak, dan komoditas dari daerah tersebut juga akan lebih cepat diangkut," ungkapnya.
Dia pun berharap Pemprov Jatim, PT KAI, dan tiga pemerintah kabupaten bisa duduk bersama untuk membahasnya, termasuk dampak jalur tersebut. Sehingga dapat cepat terealisasikan.
"Jalur kereta api ini juga akan mengurangi kemacetan, karena masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan kereta daripada kendaraan pribadi," katanya.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim Nilai Perlu Solusi agar Kesejahteraan Guru Bisa Merata
Untuk diketahui, jalur kereta api dari Jember ke Situbondo akan melewati Stasiun Kalisat, Ajung, Sukohari, Sukowono, Tamanan, Tenggaran, Prajekan, Situbondo, dan Panarukan.
Jalur tersebut sudah tidak aktif sejak 2004. Studi kelayakan sudah dilakukan pada 2023 dan Kementerian Perhubungan telah mengajukan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
Berita Terkait
-
Terbukti Korupsi, 2 Eks Kepala Balai Perkeretaapian Divonis 4,5 Tahun Penjara di Proyek Besitang-Langsa
-
KPK Akui Belum Periksa Bupati Situbondo yang Jadi Tersangka
-
Skandal Suap Jalur Kereta Melebar, Anggota BPK Jadi Tersangka Baru di KPK
-
Usut Aset Tersangka dan Mekanisme Dana Hibah, 8 Anggota DPRD Jatim hingga Staf Dewan Diperiksa KPK
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
Terpopuler
- Siapa Pelat RI 26? Mobil Menteri Full Pengawalan Resahkan Warga: Berisik Banget
- Marselino Ferdinan Tinggalkan Oxford United, Pelatih: Dia Tidak akan Kembali...
- Farhat Abbas Bakal Lapor KPK, Ketakutan Denny Sumargo Terbukti
- Senyum-senyum, Reaksi Anggota TNI Dengar Pidato Gibran Tuai Sorotan: Jadi Ikut Ketawa..
- Kisruh Uang Donasi Tak Kunjung Rampung, Hotman Paris Sentil Agus Salim: Harusnya dari Awal...
Pilihan
-
Bojan Hodak Pusing Jelang Laga Hidup Mati Persib Bandung vs Zhejiang FC, Ini Penyebabnya
-
Antara Lo, Gue, dan Medok: Humor di Balik Bahasa Jawakarta
-
Pemprov Kaltim Susun RPKD untuk Tekan Angka Kemiskinan Hingga Nol Persen
-
Harga Mati! Prabowo Todong Apple Investasi Rp15 Triliun
-
APBD Rp 25 Triliun, Bisakah Kaltim Wujudkan Program Makan Gratis Berkualitas di Era Rudy-Seno?
Terkini
-
Banjir Landa 2 Desa di Mojokerto, Ketinggian Air Mencapai 100 Sentimeter
-
DPRD Jatim Nilai Reaktivasi Jalur Kereta Api Jember-Situbondo Banyak Manfaatnya
-
Terungkap Teka-teki Pemicu Anak Bunuh Ayah di Ponorogo
-
Detik-detik Menegangkan Ambulans Hancur Dilindas KA Matarmaja di Kediri
-
Profil Hj Dewi Khalifah, Wakil Bupati Sumenep yang Baru Saja Menikah