SuaraJatim.id - Dinas Perkebunan (Disbun) Jatim terus memperbarui data luas lahan tebu dan tembakau di wilayahnya.
Data Disbun Jatim, luas lahan tembakau pada tahun 2023 adalah 115 ribu hektare. Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Dydik Rudy Prasetya mengatakan, angka tersebut naik pada tahun ini.
“Menurut estimasi pada tahun ini luas lahan tembakau akan mengalami kenaikan mencapai angka 120 ribu hektare hingga 150 ribu hektare. Dan hingga saat ini proses validasi masih terus berjalan,” ujarnya dikutip, Selasa (17/12/2024).
Sedangkan untuk luas lahan tebu di Jatim Tahun 2024 mencapai 238.135,6 hektare. Jumlah total Tebu digiling di 29 Pabrik Gula (PG) sebanyak 16. 697.634 ton, dengan jumlah produksi gula mencapai 1.266.460 ton.
Rudy juga menyampaikan jumlah rendemen dengan mencapai angka rata-rata sebesar 7,58 persen dari angka produksi.
Berdasarkan data tersebut, artinya, ada kenaikan produksi gula kristal putih pada tahun ini. Hasil pada 2023 hanya sebesar 1.126.796 ton.
Produksi gula provinsi Jatim rata-rata 5 tahun terakhir sebanyak 1,2 juta ton per tahun. Sedangkan produksi gula nasional 2,2 juta ton.
Rudy mengaku terus melakukan pendataan di sektor perkebunan. Selain untuk menentukan kebijakan strategis, penting juga untuk meminimalisir kesalahan. "Data yang mutakhir dapat dijadikan ukuran kriteria keberhasilan kinerja pembangunan perkebunan yang telah dilakukan. Untuk itu, ketersediaan data mutlak diperlukan dari berbagai tingkat pemerintahan," katanya.
Pihaknya pun telah melakukan sinkronisasi data statistik komoditas perkebunan secara berkala dan berjenjang, mulai dari kabupaten/kota dan provinsi hingga nasional.
Baca Juga: Sentil Pemimpin Jawa Timur Lama, Luluk Cerita Tolak Tembakau Disamakan dengan Alkohol
Menurut Rudy, pengelolaan data perkebunan yang tertata mulai tingkat kecamatan sampai provinsi memiliki banyak manfaat. Salah satunya sebagai perekat pembangunan di sektor ini secara berkelanjutan. "Diupayakan adanya forum koordinasi pada masing-masing tingkatan, baik di provinsi maupun kabupaten/kota yang melibatkan instansi terkait seperti BPS untuk menyamakan angka statistik perkebunan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Kado Istimewa HUT ke-80 RI: Gubernur Khofifah Gratiskan Bus Trans Jatim Selama 2 Hari Penuh
-
Daftar Harga Two Two Padel Indonesia Terbaru 2025
-
Dukung Penuh Kecantikan & Fashion Lokal, BRI Jadi Sponsor Utama BFF Festival 2025
-
Gubernur Khofifah Anjangsana ke Janda Perintis Kemerdekaan RI di Surabaya dan Berikan Tali Asih
-
Gubernur Khofifah Lepas Tim Relawan untuk Antarkan Tali Asih kepada Keluarga Pahlawan Nasional