SuaraJatim.id - Calon Gubernur Jawa Timur Luluk Nur Hamidah menceritakan perjuangannya ketika mengawal Rancangan Undang-undang (RUU) Kesehatan.
Dia mengungkapkan bagaimana sikapnya yang terus konsisten membela para petani tembakau. Dalam RUU Kesehatan Pasal 154, posisi tembakau disamakan dengan alkohol dan narkotika.
Luluk yang saat itu duduk di Komisi VI DPR RI mengaku bersikukuh untuk mencabut pasal tersebut.
"Pada saat itu saya teriak mengatakan pasal ini harus dicabut. Pasal yang berpotensi mengkriminalisasi petani tembakau harus dicabut dari dalam draft undang-undang", kata Luluk, Minggu (27/10/2024).
Politikus PKB itu menilai, Pasal 154 dalam RUU Kesehatan kala itu bisa menyengsarakan para petani tembakau bila disahkan.
"Karena kalau sampai draft undang-undang ini tidak dicabut, itu sama saja negara melakukan pembunuhan terhadap rakyatnya sendiri", tegasnya.
Mantan anggota DPR RI itu lantas menyindir pemimpin Jawa Timur yang saat itu tidak melindungi nasib petani tembakau.
"Tapi nuwun sewu, gubernur jenenggan diam wae. Lah iki piye?," ucapnya.
"Kok ada pejabat di pemerintahan yang rakyatnya hampir saja dikriminalisasi, kok diam saja tidak ikut teriak? Tapi ternyata yang teriak Mbak Luluk, cilik tapi berani ya," sambungnya.
Baca Juga: Sebulan Masa Kampanye, Bawaslu Surabaya Catat Ada 206 Pelanggaran
Luluk mengaku tidak menyukai rokok, namun itu bukan berarti mengabaikan kesejahteraan petani tembakau.
"Mbak Luluk itu boten suka rokok, tetapi Mbak Luluk cinta sama petaninya. 16 juta petani kita itu adalah warga kita yang harus dilindungi, keluarganya juga harus dilindungi," tegasnya.
Dirinya berjanji apabila dirinya terpilih menjadi Gubernur Provinsi Jawa Timur maka dia akan pasang badan membela petani di Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri
-
Lawan Sampah, BRI Peduli Ubah TP3SR di Bali Jadi Sentra Inovasi Ekonomi Sirkular
-
Mertua Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa Tutup Usia
-
Harga Beras Melonjak, DPRD Jatim Tekan Bulog dan Disperindag Segera Bertindak